iklan

EKONOMI, POLITIK, AINARU, DILI, HEADLINE

BCTL berkomitmen promosikan Layanan Keuangan Digital kepada masyarakat pedesaan

BCTL berkomitmen promosikan Layanan Keuangan Digital kepada masyarakat pedesaan

Foto google

DILI, 29 november 2021 (TATOLI) – Bank Sentral Timor-Leste (BCTL- Banco Central de Timor-Leste) berkomitmen mempromosikan Layanan Keuangan Digital (DFS) pada masyarakat pedesaan di Timor-Leste untuk “Program Nasional Desa Digital (NPDV)” yang telah dilaksanakan melalui proyek percontohan di Pos Maubise, Kotamadya Ainaro.

Menggunakan teknologi digital untuk mengakses layanan keuangan (dikenal sebagai Fintech) menjadi kebiasaan sehari-hari bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Proyek pertama NPDV didirikan pada 29 November 2021 di Maubise untuk memfasilitasi pejabat publik, guru, polisi, veteran, pengusaha, perusahaan, dan siswa dalam menggunakan teknologi digital untuk mengakses layanan keuangan.

Proyek percontohan jangka menengah dan panjang ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh anggota masyarakat untuk mendapatkan akses ke Layanan Keuangan Digital yang terintegrasi dan saling terhubung.

Pada peringatan ulang tahun pertama proyek  NPDV, Deputi Gubernur BCTL, Nur Aini Alkatiri mengungkapkan sejak implementasi proyek ini di Maubise, lebih dari 700 klien telah mengakses DFS melalui E-wallet.

“Sejauh ini lebih dari 3.500 transaksi telah dilakukan oleh para klien. E-wallet untuk 700 klien ini disediakan oleh dua perusahaan  yaitu, Telemor Fintech dan Tele Digital Solution,” katanya.

Dijelaskan, E-wallet memudahkan klien untuk mentransfer uang secara instan ke teman, anggota keluarga, dan lainnya. Jadi, ini membantu klien untuk menarik uang melalui agen pengiriman uang terdekat daripada pergi ke bank. Sekarang, klien juga bisa menggunakan E-wallet untuk membeli pulsa listrik prabayar melalui ponselnya,” ungkap  Nur Aini Alkatiri di aula Paroki Maubise, Ainaro, senin ini.

Dikatakan,  para klien tidak akan lagi pergi ke bank untuk menarik uang, yang mereka menggunakan untuk menghabiskan terlalu banyak waktu pada saat antrian.

“Persentase orang yang menggunakan dompet elektronik di Timor-Leste masih rendah. Karena itu, kami akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk mendorong pemanfaatan E-wallet. Proyek ini akan diperluas ke pos-pos administratif lainnya untuk meningkatkan jumlah penggunaan E-wallet,” kata Nur Aini Alkatiri.

Sementara itu,  anggota staf CBTL di Maubise, Wilson Nivio Mendonca meminta anggota masyarakat, termasuk pejabat publik, polisi, guru, veteran, pengusaha, perusahaan, dan siswa untuk mulai menggunakan E-wallet untuk menghemat waktu, tenaga, dan uang.

“Peran saya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat menggunakan E-wallet. Kami juga menyebarkan informasi tentang cara mengintegrasikan ATM P24 ke dalam E-wallet. Di tengah situasi Covid-19, kami selalu berusaha dan berupaya menyebarkan informasi di E-wallet dengan mengunjungi desa dan dusun di Maubise,” kata Mendonca.

Dia menambahkan E-wallet akan memfasilitasi komunitas dengan aktivitas terkait pembayaran. “Anda tidak perlu pergi ke kota Ainaro untuk menarik uang, sementara Anda bisa melakukannya di Maubise,” katanya.

Pada peringatan ulang tahun pertama “NPDV”, BCTL juga membagikan sertifikat penghargaan kepada pemerintah daerah, anggota staf BCTL di Maubise, dan lainnya atas dukungan dan kerja sama mereka yang murah hati untuk pelaksanaan program tersebut.

Perayaan tersebut dihadiri oleh SEKoop, Elizário Ferreira, pemerintah daerah, polisi, guru, mahasiswa, siswa sekolah menengah, dan siswa sekolah dasar.

Reporter: Filomeno Martins

Editor: Nelia Borges Rosario (penerjemah : Armandina Moniz)

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!