LIQUIÇA, 19 november 2021 (TATOLI)—Wakil Menteri Solidaritas Sosial dan Inklusif (MSSI), Signi Verdial mengatakan keluarga adalah kunci utama dalam pembentukan karakter anak untuk menjamin masa depan anak yang lebih baik.
Wakil MSSI Signi Verdial mengutarakan hal itu ketika memberi sambutan pada Hari Anak sedunia di Tibar, jumat ini.
“Pesan saya kepada para orangtua bahwa pemerintah berperan untuk membantu keluarga untuk menjadi penerus bangsa. Jika keluarga kuat otomatis anaknya pun akan kuat dalam masyarakat, sekolah dan untuk bangsa,” kata Signi Verdial.
Tema utama Hari Anak Sedunia tahun ini di TL adalah ‘Hamutuk Ita Promove no Salva Guarda Labarik Sira hosi Pandemia No Dezastre Natural’ (Bersama Mempromosikan dan Melindungi Anak-anak dari Pandemi dan Bencana Alam).
Menurut Signi Verdial, tema ini mengajak para orangtua dan keluarga untuk melindungi dan membentuk anak yang berani dan menjauhkan mereka dari segala bentuk tindakan kekerasan yang akan mengancam masa depan mereka.
Menurutnya, Hari Anak Sedunia menawarkan semua orang masing-masing titik masuk inspirasi untuk mengadvokasi, mempromosikan dan merayakan hak-hak anak, menerjemahkan ke dalam dialog dan tindakan yang akan membangun dunia yang lebih baik bagi anak-anak.
“Jika anak berbuat salah harus bicarakan dengan baik-baik, jangan dengan kekerasan. Ajak mereka bicara dengan baik adalah kunci utama bagi penyelesaian masalah khususnya dalam menghadapi anak-anak. Kita tahu banyak anak yang menghadapi masalah, tetapi tidak ingin mengatakan karena terlalu takut dan tidak ada yang menjamin,” tegasnya.
Wakil MSSI, Signi Verdial juga menginformasikan bahwa dari data yang dihimpun dari sepuluh Rumah Perlindungan bahwa setiap tahun ada sekitar 700 anak di Timor-Leste yang terlibat dalam berbagai bentuk kekerasan dan membutuhkan perhatian dari semua entitas khususnya keluarga.
“Ini bukan tentang seberapa banyak anak yang berada dalam kasus, tetapi bagaimana kita semua bisa mencegah agar tidak terjadi kekerasan yang melawan anak,” katanya.
Sementara itu, Komisaris Komisi Nasional Hak Anak, Dinorah Granadeiro menjelaskan, perayaan hari anak di TL berlangsung selama tanggal 18 hingga 20 november 2021. Dalam perayaan ini pemerintah bersama mitra melakukan dialog untuk mendengar rekomendasi bersama dari setiap orang sebagai saran untuk memberikan layanan yang baik pada anak.
“Kita melakukan dialog sejak kemarin dan banyak sekali rekomendasi yang kami terima seperti, pembangunan sekolah, undang-undang perlindungan anak, hak anak dan yang lainnya,” jelasnya.
Dilain pihak, Perwakilan UNICEF di TL, Bilal Durrani mengatakan perayaan Hari Anak sedunia adalah momen penting dan tidak bisa membiarkan hak dan kesejahteraan anak menjadi korban pandemi.
“Kita harus mengambil kesempatan untuk mengambil tindakan berani dan mendesak untuk mengamankan masa depan anak-anak kita dan dunia yang kita inginkan,” ungkap Bilal Durrani
Ia pun berjanji, sebagai perwakilan dari UNICEF, kepada anak-anak bahwa UNICEF akan melakukan segalanya dalam kapasitasnya, untuk memastikan bahwa anak-anak, terutama yang paling rentan, diberdayakan, lebih sehat, lebih terdidik, dan produktif dan lebih aman.
Hari Anak Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 1954 sebagai Hari Anak Sedunia dan dirayakan pada tanggal 20 November setiap tahun untuk mempromosikan kebersamaan internasional, kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia, dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak.
Tanggal 20 November merupakan tanggal yang penting karena pada tahun 1959 Majelis Umum PBB mengesahkan Deklarasi Hak Anak. Ini juga merupakan tanggal pada tahun 1989 ketika Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak.
Sejak tahun 1990, Hari Anak Sedunia juga menandai peringatan tanggal Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi dan Konvensi tentang hak-hak anak.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz