iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, DILI, LSM, SOSIAL INKLUSIF

Kuasa Usaha Kedubes AS bagi isu perubahan iklim pada jurnalis

Kuasa Usaha Kedubes AS bagi isu perubahan iklim pada jurnalis

Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Tom Daley berbagi isu perubahan iklim kepada jurnalis di Timor-Leste (TL). Foto Media Amerika Serikat

DILI, 18 november 2021 (TATOLI) – Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Tom Daley berbagi isu perubahan iklim kepada jurnalis di Timor-Leste (TL) dengan tujuan meningkatkan kesadaran dalam perubahan iklim di kalangan jurnalis nasional.

“Krisis iklim sudah mulai terjadi. Ini bukan tantangan bagi generasi mendatang. Karena itu, kita harus hadapinya mulai dari sekarang agar ke depan tidak ada tantangan yang lebih besar yang dihadapi AS maupun TL,” kata Kuasa Usaha AS, Tom Daley  ketika berbicara dalam Forum Klabis di Kedubes AS, Dili, rabu.

Menurutnya, pertemuan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dalam perubahan iklim di kalangan jurnalis nasional. Pasalnya, perubahan iklim berdampak  terjadinya banjir yang menghancurkan beberapa tempat dan wilayah, kekeringan, pengasaman laut, dan kebakaran hutan.

Dikatakan,  dalam mengatasi perubahan iklim sangat penting dan merupakan peluang untuk mempercepat pemulihan ekonomi, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, dan memberikan pekerjaan dengan gaji yang lebih baik.

“Kami ingin bekerja sama dengan mitra kami untuk membantu mereka memperkuat sistem peringatan dini dalam membantu penduduk yang membutuhkannya,” ucapnya.

Ia mengutarakan tiga negara dengan penghasil karbon dioksida terbesar di dunia dan pangsa emisi terbesar secara global di Asia adalah Cina, India, dan Jepang.

Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden dalam sambutannya pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, mengumumkan serangkaian target ambisius untuk memajukan Rencana Darurat Presiden dalam Adaptasi dan Ketahanan (PREPARE).

PREPARE akan mendukung negara-negara berkembang dan masyarakat dalam situasi rentan  di seluruh dunia dengan upaya dapat beradaptasi dan mengelola dampak dari perubahan iklim.

Presiden Biden berjanji pada tahun 2030, AS akan mengurangi  emisi gas rumah kaca di AS setidaknya 50%. Karena target tersebut lebih dari dua kali lipat komitmen negara sebelumnya berdasarkan perjanjian iklim Paris 2015.

“Kami ingin bekerja sama dengan para mitra untuk membantu mereka memperkuat sistem peringatan dini pada penduduk yang membutuhkan,”kata Presiden AS Joe Biden.

TL  menyerahkan Rencana Adaptasi Nasional (NAP) ke Sekretariat UNFCCC sebagai bagian dari respons kuat negara itu terhadap perubahan iklim dalam jangka menengah hingga jangka panjang pada maret 2021.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!