iklan

POLITIK, KEADILAN, DILI, SOSIAL INKLUSIF

Ajukan dana GASC, Organisasi perlawanan harus terdaftar di Dewan Veteran  

Ajukan dana GASC, Organisasi perlawanan harus terdaftar di Dewan Veteran   

Ketua Dewan Veteran dan Pembebasan Nasional (CVLN), Vidal de Jesus "Riak Leman". Foto Tatoli/ Egas Cristóvão

DILI, 13 November 2021 (TATOLI)- Ketua Dewan Veteran dan Pembebasan Nasional (CVLN), Vidal de Jesus “Riak Leman” mengimbau agar organisasi perlawanan yang ingin mengajukan dana di Institusi Dukungan Masyarakat Sipil (GASC-Gabinete para Apoio Siciedade Civil) harus terdaftar di Dewan Veteran.

Riak Leman mengungkapkan hal ini usai melakukan pertemuan dengan Koordinator GASC, Filipe da Costa untuk membahas alokasi dana hibah publik untuk organisasi perlawanan. Dalam pertemuan tersebut, Riak Leman menegaskan bahwa CVLN dan GASC harus bekerjasama untuk membahas veteran yang mengajukan dana hibah publik.

“Saran saya untuk GASC adalah semua organisasi perlawanan yang mengajukan dana hibah ini harus terdaftar di CVLN, karena saat ini proses pendaftaran juga masih berlangsung,” ungkap Riak Leman melalui Siaran Pers yang diakses Tatoli, sabtu ini.

Menjawab hal ini, Koordinator GASC, Filipe da Costa mengatakan bahwa pertemuan ini sangat konstruktif antar kedua institusi untuk merancang kerjasama yang lebih baik khususnya dalam masalah organisasi perlawanan apa saja yang ada di Timor-Leste dan para veteran yang mengajukan dana hibah publik dari GASC.

“Ide dari Ketua CVLN sangat baik dan ada kemungkinan bahwa GASC bisa menerapkan ide ini di masa depan,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut di presentasikan jumlah dana hibah publik yang dialokasikan pada organisasi perlawanan pada tahun 2021 berjumlah $1,5 juta untuk 23 organisasi perlawanan guna mendukung program pemerintah dan mempererat anggota perlawanan melalui konferensi tingkat kotamadya sampai tingkat nasional.

“Bantuan dana untuk organisasi veteran atau perlawanan ini untuk mengembangkan program mereka untuk meningkatkan ekonomi keluarga yang rentan guna memberikan kontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan dan kelaparan di masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu juga untuk mengembangkan sektor pertanian, membangun monumen bersejarah, program konferensi, kongres nasional, konservasi, preservasi dan arsip nasional, penelitian, pemulihan data sejarah dan membangun rumah bagi mereka yang membutuhkan.

Berikut 23 organisasi perlawanan yang menerima dana hibah publik dari GASC, antara lain Organizasaun Sagrada Família (OFS); Asosiasi  Pejuang Veteran Falintil (Asosiasaun Antigu Kombatente Veteranu Falintil-AACVF); Organizasaun Popular Juventude Loriku Asswain Timor-Leste (OPJLATL); Asosiasaun Família Antigu Kombatente (ASSOFAC) dan Rezisténsia Nasionál Estudante Timor-Leste (RENETIL).

Asosiasaun Kombatente Veteranu Luta Libertasaun Nasionál (ACVLLN); Organizasaun Santo António Timor-Leste (OSATL); Asosiasaun Indepedente Rekolla Dadus Veteranu Falsifikadu (AIRDF); Fundasaun Konsellu Rezisténsia Nagasoro (FCRN) dan Organizasaun Komisaun Instaladora Desterradu Ataúro (KIDA).

Forum Sarjana Pro-referemdum dan Pengembangan Timor-Leste (FORSAREPTIL); Organizasaun Juventude Timor-Leste (OJETIL); Asosiasaun Vítima 1974-1999; Asosiasaun Led-Line; Fundasaun Sentru Audivijual Maxsthahl Timor-Leste; Grupu Veteranu Munisípiu Ainaro (GAVA); Grupu Rezisténsia Nova Jerasaun dan Kooperativa no Formasaun Peskiza ba Eis Gerilleiru.

Asosiasaun Kombatente Brigada Negra (ACBN;, Asosiasaun Misaun Antigu Kombatente Timor-Leste (AMAC); Konfederasaun Unidade Organizasaun Frente Kaixa Klandestina Timor-Leste (CUOFCC-TL) dan yang terakhir Asosiasaun Kultura Sakoro Nor Behil Ni Fusan (KULSAFU).

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!