DILI, 10 oktober 2021 (TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste (TL), melalui Direktur Eksekutif Pusat Nasional Chega (CNC), Hugo Maria Fernandes mengatakan, Pemerintah menetapkan tanggal 12 november sebagai hari raya nasional untuk mengenang dan memberi penghormatan pada korban pejuang untuk kemerdekaan TL dari tahun 1974 hingga 1999.
Hugo Maria mengatakan bahwa pihaknya bersyukur kepada pemerintah karena melalui status resmi yang ada, mempunyai hak untuk memilih tanggal 12 november sebagai hari nasional pemuda. Karena dari semua sejarah yang mempunyai makna ada di 12 november pada 30 tahun silam. Karena demo yang dilakukan mayoritas partisipasi dari pemuda dan pemudi, khususnya para pemuda yang berasal dari organisasi perlawanan pemuda.
Berita terkait : Ketua CN12 minta para kaum muda ikuti semangat pejuang muda Insiden Dili
“Menurut saya, pemerintah memilih 12 november sebagai hari raya nasional yang sangat penting, untuk diberikan pujian, dan mengakui berpartisipasi mereka dalam kejadian 12 november 1991, termasuk memberikan penghormatan, juga mengakui korban pejuang lainnya dalam perlawanan untuk kemerdekaan TL, dari tahun 1974-1999,”kata Hugo Maria Fernandes pada Tatoli di Kantornya, Balide, Dili, selasa.
Dilanjutkan, dalam perayaan 12 november 2021, panitia penyelenggara memilih tema ‘‘Espíritu Asswa’in 12 Novembru Nian, Juventude Sai Autór ba Dezenvolvimentu Nasionál’ (Semangat pejuang 12 november, menjadikan generasi muda aktor untuk melanjutkan pembangunan nasional) itu merupakan yang terpenting untuk para pemuda melanjutkan semangat tersebut.
“Menurut saya, semangat sebenarnya yang digunakan pemuda, dalam proses perkembangan nasional, harus mempunyai kesetiaan, memiliki semangat, resistensi dan tanggung jawab. Jika hal tersebut melekat pada diri, maka semua hal idak akan sulit, karena dari hal tersebut semua pemuda, mengambil keputusan untuk bertindak pada 1991,”ujar Hugo.
Ditambahkan, jika pemuda merupakan aksi dalam perkembangan nasional maka tema tersebut jangan hanya menjadi retorika namun pemuda perlu untuk mempelajarinya dan mengikuti semangat para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan negara ini.
“Pesan saya untuk generasi muda yang berjuang untuk kemerdekaan ini, bukan hanya satu atau dua orang, namun partisipasi dari semua rakyat dengan kemampuan, semangat sukarela dan solidaritas. Semangat perjuangan para pemuda yang telah berkorban demi kemerdekaan negara ini perlu diteladani dan dilanjutkan generasi penerus bangsa ini,” lanjutnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz