DILI, 8 november 2021 (TATOLI) – Wakil Perdana Menteri dan juga Menteri Solidaritas Sosial dan Inklusif (MSSI), Armanda Berta dos Santos meminta kepada semua komunitas dan masyarakat untuk melindungi kaum perempuan dari segala bentuk diskriminasi.Menteri Armanda mengutarakan hal itu ketika memberi sambutan pada acara peringatan hari Perempuan Nasional di Kantor MSSI, Kaikoli, Dili, senin ini.
Hari perempuan nasional jatuh pada 3 november, namun acara peringatannya baru dilakukan senin ini dengan tema “ Kepemimpinan perempuan dalam memperkuat tata pemerintahan yang demokratis dalam kontribusi pada pembangunan yang inklusif”.
“Peringatan hari perempuan nasional ini dimaksudkan untuk mengakui kontribusi perempuan dalam pembangunan nasional. Karena itu, saya minta pada semua pihak untuk menjaga dan melindungi kaum perempuan dari segala bentuk diskriminasi di komunitas dan masyarakat. Saya juga mengucapkan selamat untuk semua kaum perempuan di TL yang berkontribusi penuh untuk pembangunan nasional,” kata Menteri Armanda.
Menurutnya, perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama, sehingga dapat bekerja sama untuk menciptakan kesetaraan karena TL telah meratifikasi konvensi tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.
“Konvensi tersebut memberikan dasar untuk mewujudkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki melalui jaminan akses yang sama bagi perempuan, dan kesempatan yang sama dalam kehidupan politik dan publik,” ujarnya.
Dijelaskan, untuk mencapai suatu tujuan dalam kesuksesan maka semua entitas terkait harus bekerja keras dan memastikan kesetaraan bagi semua perempuan dan anak perempuan di TL yang mempunyai hak yang sama dengan kaum laki-laki.
Sementara itu, salah satu pembicara dalam seminar tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Nasional Timor-Lorosa’e (UNTL), Camilo X. Almeida mengucapkan selamat kepada MSSI dan seluruh perempuan di tanah air karena selama ini MSSI dipimpim seorang perempuan.
Pembicara lain dalam seminar tersebut, Carmeneze dos Santos Monteiro juga mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama mengakhiri segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
“Katakan tidak pada diskriminasi terhadap perempuan dan ketidaksetaraan. Mari kita berdiri bersama untuk mengatakan ya untuk kesetaraan dan inklusif sosial di TL,”ucap Carmeneze.
Dikatakan, dengan perayaan hari Perempuan Nasional penting untuk mengakui kontribusi perempuan terhadap sosial budaya dan politik bangsa ini.
“Hari Perempuan Nasional adalah hari istimewa bagi kita untuk memperhatikan kesetaraan gender di masyarakat kita,” katanya.
Pemerintah telah menetapkan 3 November sebagai hari nasional bagi perempuan TL dengan tujuan menghormati kematian pahlawan nasional, Maria Tapo, yang meninggal pada tanggal 3 November. Tapo mewakili semua perempuan TL yang mendedikasikan dan mengorbankan jiwa dan raganya di antara banyak pahlawan selama perlawanan.
Hari Perempuan Nasional diperingati dengan partisipasi lebih dari 250 perempuan dari berbagai kelompok di TL.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz