DILI, 29 oktober 2021 (TATOLI)-Direktur Regional WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) untuk Asia Tenggara (SEARO), Poonam Khetrapal Singh menerapkan empat intervensi penting yang dapat diterapkan untuk memperkuat layanan perawatan stroke.
Empat intervensi yang dimaksudkan adalah pencegahan, perkuat layanan kesehatan, persediaan obat yang dapat diakes semua orang dan berinovasi dalam menyediakan layanan.
“Di semua negara di Kawasan SEARO, beberapa intervensi dapat diterapkan untuk mencapai kemajuan segera dalam memperkuat layanan perawatan stroke,” jelas Direktur SEARO melalui portal resmi WHO di Hari Stroke Sedunia pada 28 oktober 2021.
Ia menyebutkan, pertama, mengintegrasikan pencegahan dan deteksi stroke ke dalam intervensi kesehatan preventif dan promotif, terutama di tingkat dasar. Intervensi komunitas, e-health dan pengobatan yang tepat serta modifikasi gaya hidup dapat mencegah setidaknya 50% kejadian stroke.
Bersamaan dengan peningkatan literasi publik dalam metode FAST (Facial drooping/ wajah terkulai, Arm weakness/ kelemahan lengan, Speech difficulty/ kesulitan berbicara and Timely emergency service/ layanan darurat tepat waktu) mereka dapat secara signifikan mengurangi kejadian dan dampak stroke.
Kedua, memperkuat jalur perawatan yang ada dari tingkat dasar ke atas, dan melalui rehabilitasi, memastikan bahwa kesenjangan diidentifikasi dan diatasi dengan menggunakan model hub and spoke. Fokus khusus diperlukan untuk meningkatkan rujukan jalur cepat dan meningkatkan layanan darurat stroke.
Ketiga, membuat obat stroke esensial yang dapat diakses oleh semua orang. Obat-obatan trombolitik dan obat-obatan lain untuk stroke sekarang termasuk dalam Daftar Obat Esensial WHO dan harus diintegrasikan ke dalam daftar nasional.
Keempat, mengidentifikasi dan menerapkan inovasi berdampak tinggi. Pengembangan kapasitas virtual khususnya sangat menjanjikan, di samping jaringan jarak jauh di dalam dan antar negara untuk meningkatkan keterampilan dan berbagi pengetahuan dan sumber daya.
Di tengah respons Covid-19 yang sedang berlangsung, negara-negara di Kawasan SEARO harus memanfaatkan setiap peluang yang mungkin untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, meningkatkan efisiensi sistem kesehatan, dan mendorong pemberdayaan dan pertumbuhan sosial dan ekonomi.
Pada Hari Stroke Sedunia, WHO menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung negara-negara di kawasan untuk memperkuat layanan perawatan stroke untuk mengurangi insiden, meningkatkan deteksi, meningkatkan pengobatan, dan meningkatkan akses ke layanan rehabilitatif yang berkualitas.
“Wilayah yang lebih adil, lebih sehat, lebih berkelanjutan adalah milik kita untuk dicapai,” tutupnya.
Berita terkait: Bangun kesehatan tangguh, WHO rekomendasi tujuh kebijakan
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz