DILI, 22 oktober 2021 (TATOLI)– Pusat Budaya Indonesia (PBI) memfasilitasi 50 mahasiswa di Timor-Leste (TL) mengikuti kelas online selama pandemi berlangsung di Indonesia.
Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia di PBI, Achmad Tavip Syah mengatakan, pihaknya memfasilitasi 50 mahasiswa atas permintaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) TL, karena para mahasiswa ini belum bisa mengikuti proses perkuliahan di Indonesia.
“Banyak mahasiswa TL yang sudah melakukan pendaftaran dan sudah harus belajar. Maka itu, kami memfasilitasi kelas online. Itu dilakukan karena mereka tidak bisa mengakses kelas online per-individual. Jadi, kami membuka kelas online disini dan dari Kemenkes ada 50 orang yang minta di fasilitasi belajar kelas online,” ungkap Atase Pendidikan kepada Tatoli, di PBI Mascarenhas, Dili, kamis.
Dikatakan, kelas online sendiri dijalankan karena untuk saat ini pemerintah Indonesia belum memperbolehkan mahasiswa asing maupun Warga Negara Asing untuk masuk ke wilayah Indonesia.Untuk itu, dengan adanya kendala maka atas kerjasama pihak Universitas serta Kemenkes dan PBI memfasilitasi proses perkuliahan online untuk mengontrol mahasiswa agar bisa belajar dengan lebih baik.
“Jika, mereka belajar sendiri-sendiri jadi susah, tetapi disini lebih memudahkan untuk mengontrol mereka dan kelas online baru mulai hari senin (18/10) lalu,” jelasnya.
Dia juga menginformasikan, kelas online akan berhenti setelah para mahasiswa ini kembali mengikuti proses perkuliahan di Indonesia secara langsung setelah keadaan di Indonesia memudahkan mereka untuk bisa kesana. PBI pun memfasilitasi free wifi untuk mahasiswa yang mendapatkan kendala internet untuk belajar kelas online.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz