DUBAI, 17 oktober 2021 (TATOLI)-Institut Publik untuk Perdagangan dan Investasi Timor-Leste (TI.IP) dengan ramah tamah menyelenggarakan pertemuan Cocktail dengan mitra bisnis di Expo Dubai 2020.
Berita terkait : Paviliun TL di Expo Dubai 2020 tunjukkan upaya Pemerintah promosikan potensi negara
Pertemuan persahabatan bertujuan memperkuat kemitraan dengan negara lain dengan berbagi pengalaman perdagangan, investasi, dan inovasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara, serta peluang yang ditawarkan selama Expo Dubai 2020.
Menteri Koordinator urusan Perekonomian (MKAE), Joaquim Amaral mengatakan, ajang pameran dunia ini menawarkan kesempatan bagi mitra bisnis yang datang dari seluruh dunia untuk berbagi ide, pengalaman dan memperkenalkan pencapaian kemajuan bisnis.
Amaral mengatakan, memperkenalkan prestasi mitra bisnis kepada dunia merupakan peluang besar. Karena itu, Timor-Leste (TL) harus mengejar peluang untuk forum bisnis ini.
“Sumber daya manusia merupakan salah satu poin keterlibatan dalam kemitraan bisnis yang akan dibahas lebih mendalam untuk solusi dalam mengembangkan perdagangan dan investasi dengan negara mitra,” kata Amaral.
Dikatakan, TL menemukan batas waktu mendasar tentang keterlibatan untuk forum bisnis yang akan datang, pada november dan desember tahun ini.
Sementara itu, Direktur Perdagangan dan Investasi, Arcanjo da Silva mengatakan, kesempatan ini harus dimanfaatkan TL untuk melangkah lebih dekat dengan dunia. Karena, TL membutuhkan dukungan dari negara lain.
“Berkumpulnya semua mitra bisnis di Expo Dubai untuk membuat dunia kita lebih cerah dan bersama-sama mengatasi masalah dan mencari solusi bersama. TL berkomitmen untuk kemajuan pembangunan negara. Karena itu, TL harus mengambil kesempatan untuk mendekati mitra baru dan berbagi pengalaman tentang perdagangan dan investasi, ” kata Arcanjo kepada media di kompleks Paviliun TL, Expo Dubai 2020.
Dilain pihak, Ketua Badan Perminyakan dan Mineral Nasional (ANPM), Florentino Soares Ferreira mengatakan TL terus memiliki peluang memajukan semua sumber daya, namun, dia mengakui masih kurangnya keterampilan sumber daya manusia untuk mengeksplorasi sumber daya, terutama untuk sektor minyak, gas, dan mineral.
“TL memiliki integrasi yang baik dengan negara lain dalam kebijakan minyak dan gas dan mendorong banyak mitra untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk eksplorasi sumber daya alam negara,” katanya.
Menurutnya, TL lebih dekat dengan pintu Asia Tenggara dan cukup untuk mengekspos ekonomi yang dirilis ke Korea Selatan, Jepang, dan Cina.
Sementara itu, Komisaris Jenderal Selandia Baru untuk Expo Dubai 2020, Clayton Kimpton, mengatakan Selandia Baru merasa terhormat dengan pertemuan persahabatan ini. Ia mengatakan Selandia Baru berdiri dalam komitmennya untuk mendukung TL.
“Hari ini saya mendapat masukan dari menteri terkait forum bisnis yang akan dilaksanakan pada november dan desember tahun ini. Saya menghargai kesempatan untuk menjadi bagian dari forum bisnis untuk berbagi pengalaman dan ide yang akan bermanfaat bagi negara-negara peserta lainnya,” kata Clayton.
Dilain pihak, Deputi Komisaris Jenderal Australia, Clare Cooney menekankan forum bisnis dunia adalah momen khusus untuk mengumpulkan ide, berbagi pengalaman dan mengumpulkan masukan untuk investasi bisnis dan perdagangan di masa depan.
“Saya akan mengumpulkan informasi tentang kemajuan negara mana pun yang akan bergabung dengan forum bisnis, termasuk TL. Saya akan membawa seluruh ide ke Australia untuk mengisolasi dengan kebijakan pemerintah untuk investasi bisnis apa pun. Ini akan menjadi waktu untuk berkreasi, berkolaborasi, dan berdagang, berinvestasi, dan berinovasi dengan seluruh dunia,” katak Cooney kepada sebuah laporan di Al Wasl Plaza, Expo Dubai, sabtu ini.
Reporter: José Belarmino De Sá
Editor: Nelia Borges Rosario (penerjemah: Armandina Moniz)