DILI, 15 oktober 2021(TATOLI)—Menteri urusan Parlamen dan Komunikasi Sosial (MAPKOMS), Francisco Martins da Costa Pereira Jerónimo dan Menteri Keuangan (Menkeu), Rui Gomes, menyerahkan proposal Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022 senilai $1.675 milyar ke Parlamen Nasional (PN). Nilai anggaran tersebut berkurang 17.5% dibandingkan APBN 2021.
Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli menyebutkan, Proposal APBN 2022 akan digunakan dalam pelaksanaan 45 program melalui enam program prioritas Nasional, dengan tujuan untuk mencapai perkembangan yang berkualitas dan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berguna.
“Dalam program anggaran terbesar pada 2022 yakni, untuk pemerintah yang baik dan manajemen instansi dengan tujuan memenuhi kebutuhan pemerintahan dengan anggaran sebesar $295 juta. Kedua, alokasi anggaran $203.78 untuk kesetaraan gender dan sosial inklusif ,” tulis siaran pers itu.
Dalam siaran pers juga disebutkan, anggaran $202 juta untuk memperbaiki jalan dan jembatan. Selain itu, anggaran $106.78 digunakan untuk program kesehatan, dan $105.87 juta untuk pendidikan. Sedangkan anggaran untuk listrik sebesar $101,73 juta.
“Dalam APBN 2022, ada enam program nasional yang diprioritaskan seperti, 27% untuk pertanian, pariwisata, lingkungan dan konektivitas. Selanjutnya, 22% untuk perumahan dan inklusif sosial, 12% untuk pemerintahan yang baik, 10% pembangunan sumber daya manusia, 3% untuk pembangunan pedesaan dan 0.5% untuk pembangunan di sektor pribadi. Selain itu, 18% untuk berjalannya mesin negara dan 8% untuk program lainnya,” tulis siaran pers tersebut.
Ditambahkan, alokasi proposal APBN 2022, menurut klasifikasi ekonomia yang paling tinggi pada transfer publik dengan total anggaran $565,8 juta. Kemudian, $449.8 juta untuk barang dan jasa, pengembangan kotamadya $401.7 dan untuk gaji pegawai $233 juta. Sementara, untuk program modal kecil senilai $24.4 juta.
Selain itu, ada pula program baru yang termasuk dalam proposal APBN 2022 seperti $25 juta untuk subsidi pangan pada pegawai negeri, untuk keadaan darurat dalam menghadapi bencana alam senilai $15 juta. Untuk investasi dalam mendirikan kotamadaya baru Atauro sebesar $13 juta. Anggaran untuk ‘Bolsa da Mae’ pada generasi baru sebesar $413 juta. Anggaran tersebut tidak termasuk dukungan anggaran hak senilai $6.4 juta dari pemerintah Australia.
Namun, untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2022 dana dialokasikan senilai $12 juta. Untuk perkembangan perusahaan kecil sebesar $5 juta, untuk pemeliharaan kendaraan dan peralatan untuk pemadam kebakaran dalam menangani kecelakaan senilai $3.9 juta. Untuk sensus populasi $3.1 juta, pembentukan Id unik senilai $3 juta, dan $1.2 juta untuk gaji, sedangkan untuk anggota F-FDTL baru sebesar $1.200.
Dijelaskan, TL juga mempunyai perencanaan strategi untuk perkembangan nasional (PEDN) 2011-2030 yang telah disiapkan dalam empat bagian terpenting yaitu kerangka instansi, kapital sosial, perkembangan ekonomi, dan perkembangan infrastruktur.
“Sesuai dengan empat bagian terpenting di pemerintahan ke delapan mendefinisikan dalam enam bagian prioritas pada tahun depan, yakni perkembangan sumber daya manusia, perumahan dan sosial inklusif, sektor produksi, lingkungan dan konektivitas, perkembangan sektor pribadi dan kerjasama perkembangan pedesaan serta pemerintahan yang baik,” tulis siaran pers tersebut.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz