DILI, 14 oktober 2021 (TATOLI)– Konektivitas internet di Timor-Leste (TL) yang tidak berjalan dengan baik menjadi kendala dalam proses Pendaftaran Pemilih dan Aktualisasi Data (RE-ADB-Resensamentu Eleitoral no Atualizasaun Baze Dadus) di luar negeri.
” Kendala pertama yang dialami tim di luar negeri adalah masalah internet. Karena, sistem server kita terintegrasi dan jika sistem online di TL bermasalah, maka langsung berdampak pada proses layanan luar negeri,” kata Direktur Sekretariat Teknik Administrasi Pemilihan (STAE), Acilino Manuel Branco kepada wartawan di Kantor Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama, Pantai Kelapa, Dili, kamis ini.
Dikatakan, konektivitas internet dan penggunaan listrik juga memberi dampak. Jika, server di TL tidak menyala maka proses layanan di luar negeri bisa terhenti.
“Masalah listrik juga menjadi kendala, Karena, mereka tidak bisa melakukan koneksi ke data server yang ada di TL. Proses pendaftaran pemilih di luar negeri baru berjalan 10 hari. Kami akan mencari solusi agar layanan di sana dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pelayanan Pendaftaran dan Notaris dari Kementerian Kehakiman, Crisogno da Costa Neno mengatakan masalah internet juga menjadi kendala bagi tim notaris di luar negeri.
Pasalnya, kata Crisogno, tim notaris juga melakukan pendataan untuk pembaruan akta Kelahiran (Certidão do Nascimento), Kartu Identitas (Bilhete Identidade) dan Paspor (Passaporte).
“Tim notaris juga menggunakan sistem terintegrasi. Jadi, sejak ditempatkan di tiga negara yaitu, Inggris, Portugal dan Korea Selatan pada hari pertama sudah mengalami masalah. Karena, WNTL banyak yang ingin memperbarui dokumen mereka, meskipun di sana jaringan internetnya sangat bagus namun di TL mengalami kesulitan dengan jaringan internet,” kata Crisogno.
Dilain pihak, Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Domingos Barreto mengakui proses RE-ADB mengalami banyak kendala. Namun, dengan adanya koordinasi dari MNEK, KPU, STAE dan Kementerian Kehakiman, dirinya percaya semua akan berjalan dengan baik.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz