DILI, 30 september 2021 (TATOLI)– Pemuka Agama Islam di Timor-Leste (TL), Muhammad da Costa menilai toleransi beragama di TL sangat tinggi meskipun Islam adalah agama minoritas.
“Saya sangat mengapresiasi masyarakat TL, karena meskipun kristen adalah agama mayoritas,namun setiap agama menjalankan tugasnya secara baik-baik dan tidak ada konflik antara agama di negara ini,” kata Ahmad kepada Tatoli usai mengikuti diskusi dalam program Hapara yang digelar Catholic Relief Services (CRS) dan UN Women di Tower, Fatuhada, Dili, kamis ini.
Ia menjelaskan, selama ini semua agama beribadah dengan baik bahkan untuk agama Islam sendiri bisa menjalankan ibadah setiap jumat dan juga bebas rayakan Idul Fitri, Idul Adha dan juga perayaan keagamaan lainnya.
Dikatakan, semua umat beragama di TL sangat hidup damai dan tidak pernah menghadapi konflik tentang keagamaan. “Saya sangat bersyukur tinggal di sini. Merasa damai dan semua agama saling menghormati, satu sama lain. Total umat islam saat ini lebih dari 10.000,” katanya.
Menurut data sensus penduduk tahun 2015 dari Direktorat Statistik Kementerian Administrasi Negara, total populasi di TL mencapai 1,1 juta. Menurut estimasi pada 2021 telah mencapai 1,5 juta penduduk. Dari data populasi ini 99.53% beragama Kristen yang terdiri dari 97.57% Katolik, 1.96% Protestan dan 0.24% beragama Islam serta 0.23% penganut kepercayaan lainnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz