DILI, 22 september 2021 (TATOLI)—Sekretariat Negara urusan Perlindungan Sipil (SEPS) dengan dukungan UN Women memfasilitasi pelatihan Training of Traininers (ToT) tentang Pencegahan dan Penyelesaian Konflik yang Sensitif Gender untuk 12 mediator.
Sekretaris Negara urusan Perlindungan Sipil, Joaquim José Gusmão dos Reis Martins mengatakan, ke-12 mediator tersebut dipilih dari Direktorat Nasional Pencegahan Konflik Masyarakat (DNPKK) di SEPS. Mereka datang dari seluruh kotamadya kecuali Manatuto dan RAEOA.
“Kami bersama UN Women lakukan pelatihan untuk para mediator yang sudah diseleksi dan memiliki kapasitas untuk ikuti ToT. Mereka nantinya akan memberikan pelatihan kepada masyarakat dan instansi publik untuk menyelesaian masalah,” kata Joaquim kepada wartawan di Delta Nova, Dili, rabu ini.
Dikatakan, selain memberikan pelatihan, UN Women juga mendanai program pelatihan tersebut dengan dana sebesar $60.000 di DNPKK dan juga mempersiapkan rencana sampai pada 2025.
Sementara itu, Analisis Program untuk Perdamaian dan Keamanan Perempuan di UN Women Timor-Leste, Leonia Tecla da Silva mengatakan pelatihan ini berfokus pada masalah di area sensitif gender, konflik masyarakat, kasus, analisis konflik dan proses untuk menyelesaikannya.
“Kita ingin semua orang berpartisipasi dalam proses mediasi dan membentuk kedamaian. Dilihat prosentasi ada 46% wanita berpartisipasi dalam pelatihan ini. Mereka dari instasi pemerintah, khususnya di DNPKK,” jelas Leonia.
Dilain pihak, peserta ToT, Julião Fernandes mengatakan, pelatihan ini sangat penting karena akan meningkatkan kapasitas dalam mediasi layanan gender yang bekerjasama dengan ototritas lokal dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam menyelesaikan konflik di masyarakat.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz