DILI, 08 september 2021 (TATOLI)—Pemerintah melalui rapat Dewan Menteri, rabu ini mencabut atau membatalkan lockdown di Dili mulai pukul 23:59 pada 9 september 2021 dan melanjutkan isolasi terbatas di Dili hingga 22 september 2021.
Berita terkait : Kasus Covid-19 meningkat, Dili Lockdown selama satu pekan
Meski demikian, pemerintah tetap meminta kepada masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang dianjurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Manuel Leite Magalhães mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan penjelasan Pusat Integrasi Manajemen Krisis (SIJK).
Berita terkait : Lockdown di Dili diperpanjang tujuh hari, Ermera dibatalkan
“Dewan Menteri tetap meminta kepada setiap orang, untuk mematuhi protokol kesehatan agar tetap terjaga kesehatan pada diri sendiri, keluarga maupun lingkungan, dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, sesuai yang dianjurkan Kemenkes,” kata Fidelis Manuel Leite Magalhães, kepada wartawan usai rapat di Kantor Kementerian Keuangan Aitarak-laran, Dili, rabu ini.
Fidelis menjelaskan, pemerintah akan bekerja sama dengan institusi pemerintah dan non pemerintah untuk menjamin tetap ditaatii protokol kesehatan sesuai anjuran Kemenkes.
Berita terkait : Dili lockdown, aktivitas vaksin Covid-19 di 29 posko tetap berjalan
“Dari bagian otoritas pemerintah khususnya, pada keamanaan, untuk tetap melanjutkan pekerjaan mereka, agar semua orang tetap taati protokol kesehatan,” jelasnya.
Dewan Menteri juga meminta kepada setiap toko, pengemudi kendaraan, restoran, atau keluarga yang mengadakan acara, agar tetap mengikuti protokol kesehatan. Bila banyak orang berkumpul di satu tempat, polisi berhak membubarkan demi kesehatan dan keselamatan orang banyak.
“ Sebagai suatu Negara, perlu adanya kerja sama dari setiap keluarga, lingkungan, intansi sosial, kelompok, dan organisasi untuk bersama mencegah penyebaran Covid-19,” tegasnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang belum menerima vaksin agar secepat melakukan vaksinasi Covid-19 karena vaksin merupakan senjata terakhir untuk melawan corona virus.
Hingga selasa, 7 september 2021, tercatat 398,067 9 (52.7%) penduduk di TL sudah menerima vaksin dosis pertama. Sedangkan 213.586 (28.3%) sudah menerima vaksin dosis kedua. Dengan demikian, total dosis vaksin yang telah digunakan sebanyak 611,653.
Berdasarkan data SIJK menyebutkan hingga selasa 7 september 2021 kasus teridentifikasi Covid-19, 17.888. Dari jumlah tersebut, 13.863 sembuh, kasus aktif 3.941 dan kasus kematian berjumlah 85.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz