DILI, 06 september 2021 (TATOLI)—Menteri Koordinator bidang Ekonomi (MKAE) Joaquim Amaral, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Administrasi Negara untuk mendata masyarakat kurang mampu guna mengakses kebutuhan makanan selama masa lockdown dari pemerintah.
Sebelumnya, dalam keputusan Dewan Menteri memberi tanggung jawab kepada MKAE untuk membantu keluarga kurang makanan selama masa lockdown di kotamadya tersebut.
“Kita berusaha bekerja sama dengan kementerian yang terkait termasuk salah satunya kementerian administrasi negara untuk mendata keluarga kurang mampu yang perlu dibantu,” kata Joaquim pada wartawan di Kantor Kementerian Keuangan Aitarak-laran, Dili, senin ini.
Sebelumnnya, MKAE melalui Centru Logistiku Nasional (CLN) memberi 2.000 ton beras kepada Kementerian Solidaritas Sosial dan Inklusif (MSSI) untuk dibagikan kepada keluarga yang tidak mampu selama lockdown di kotamadya Dili untuk pencegahan Covid-19.
“Masih ada stok beras di gudang dan seminggu yang lalu MKAE melalui CLN memberi 2.000 ton beras kepada MSSI untuk dibagikan kepada keluarga kurang makanan,” katanya.
Menurutnya, untuk menjamin penduduk mendapatkan makanan selama lockdown maka pemerintah harus mempersiapkan pangan di gudang agar dapat mendukung keadaan.
“Bantuan yang diberikan dari kementerian terkait seperti kementerian sosial dan administrasi Negara, maka MKAE hanya berkoordinasi untuk mengatur stok gudang dan harganya, sehinga menjamin stok pangan untuk mendukung kementerian yang berkaitan,” tuturnya.
Dilain sisi ia juga memaparkan bahwa dalam rapat Komite Politik Peninjauan Anggaran (KROP) untuk proposal Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022, MKAE persembahkan proposal tambahan kebutuhan yang diperlukan dimana anggaran berkurang senilai $1 juta lebih dari sebelumnya.
“Ada beberapa tambahan seperti melanjutkan program yang sebelumnya telah dilaksanakan, karena ini masih membahas beberapa program yang dilampirkan kementerian lainnya, maka hasilnya akan dikeluarkan,” ungkapnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz