DILI, 22 agustus 2021 (TATOLI)—Anak-anak muda Timor-Leste (TL) yang tergabung dalam organisasi Gerakan Kaum Muda Millenial (Bahasa Tetum- Movimentu Juventude Millennial-MJM) meminta mantan Ibu Negara, Isabel da Costa Ferreira untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Republik pada pemilihan presiden (Pilpres) 2022.
“Kami ingin kandidat Presiden Republik periode 2022-2027, seorang perempuan independen bukan dari partai politik. Bagi kami figur perempuan yang cocok untuk duduk di kursi Presiden Republik adalah Isabel da Costa Ferreira. Alasannya, figur yang satu ini memiliki modal pengetahuan yang luas dan karakter kepemimpinan,” kata Ketua MJM, Juvêncio Amaral kepada wartawan pada konferensi pers di Restoran Benfica, sabtu ini.
Dikatakan, dengan memiliki karakter kepemimpinan dan pengetahuan yang luas, maka figur Isabel da Costa Ferreira, dinilai pantas untuk maju dalam bursa pencalonan Presiden Republik pada pilpres 2022.
Menurutnya, jika kandidat presiden republik dari Partai Politik (Parpol), maka setiap keputusan yang diambil harus sesuai keinginan parpol atau kelompok tertentu. Faktor inilah yang mendorong MJM meminta mantan ibu negara, Isabel Ferreira untuk mencalonkan diri sebagai presiden republik lewat jalur indepedenden.
“Kami sudah menyampaikan permintaan ini, namun sampai saat ini kami belum menerima jawaban dari Isabel Ferreira karena masih berada di Portugal. Kami terus berupaya agar figur yang kami inginkan mendapat dukungan dari masyarakat. Anggota MJM sendiri sekitar 6.000 orang,” tuturnya.
Dikatakan, pendekatan kepada figur yang mereka inginkan untuk maju dalam bursa pencalonan presiden republik sudah mencapai 99%. Ia yakin dengan jumlah anggota MJM sekitar 6.000 lebih bisa memenuhi syarat untuk mengusung Isabel Ferreira menjadi calon presiden republik melalui jalur independen.
“Kami yakin kaum muda yang bernaung di bawah organisasi MJM sekitar 6.000 lebih terus berupaya dan bekerja keras untuk mengusung figur Isabel Ferreira sebagai calon presiden republik periode 2022-2027,” jelasnya.
Sementara itu, juru bicara MJM, Aniceto Alberto Carlos mengatakan alasan MJM memilih figur Isabel Ferreira untuk mencalonkan diri pada pilpres 2022 karena mantan ibu negara ini adalah seorang aktivis yang memiliki kapasitas untuk memimpin dengan karakter solidaritas, kesatuan, toleran dan cinta damai.
“Kami ingin presiden RDTL yang baru harus seorang perempuan yang memiliki keterampilan, kompetensi, integritas serta memiliki pengetahuan luas,” ucap Aniceto.
Isabel da Costa Ferreira adalah istri Perdana Menteri sekarang, Taur Matan Ruak dan menjadi ibu negara ketika Taur Matan Ruak sebagai Presiden Republik periode 2012-2017. Latar belakang pendidikan isabel di bidang hukum dan cukup berpengalaman dalam perjuangan Hak Asasi Manusia (HAM).
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz