iklan

POLITIK, METRO, PENDIDIKAN

SEFOPE beri subsidi pada 18 pusat latihan

SEFOPE beri subsidi pada 18 pusat latihan

Sekretaris Negara untuk Pelatihan Kejuruan dan Ketenagakerjaan (SEFOPE), Alarico do Rosario melakukan pertemuan dengan perwakilan dari 18 pusat pelatihan yang mendapatkan subsidi sebesar $423,050.35 dari SEFOPE di Kantor SEFOPE, jumat (06/08). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 06 agustus 2021 (TATOLI) – Sekretariat Negara untuk Pelatihan Kejuruan dan Ketenagakerjaan (SEFOPE) tingkatkan kerjasama dengan 18 pusat pelatihan dengan memberikan subsidi sebesar $423,050.35.

Subsidi sebesar $423,050.35 diberikan pada pusat pelatihan untuk mengimplementasikan pelatihan reguler dan movel untuk berkontribusi pada rencana TVET (Technical and Vocational Education and Training).

Sekretaris Negara SEFOPE, Alarico do Rosario meminta para pemimpin pusat pelatihan untuk tetap konsisten dan menjamin agar subsidi yang diberikan bisa memberikan hasil yang positif.

“Pemerintah sudah berkonsisten untuk membantu pusat pelatihan. Untuk itu,  diharapkan agar hasil yang nantinya diberikan bisa memberi dampak,” jelas Alarico dalam sambutannya di Aula SEFOPE, Caicoli,  Dili, jumat ini.

Sementara itu, Direktur Pelatihan Kejuruan SEFOPE, Mateus Wilfredos do Santos Tallo menjelaskan bahwa dana yang diberikan terbagi menjadi  dua bagian yaitu reguler dan movel.

Disebutkan, dalam pelatihan reguler terdapat 12 pusat pelatihan. Proposal yang diajukan sudah disahkan dan akan menerima dana $311,783.45 dengan jangkauan pelatihan untuk 560 orang terdiri dari 336 perempuan dan 224 laki-laki.

Untuk pelatihan movel terdapat enam pusat pelatihan yang akan menerima dana sebesar $111,266.90 dengan jangkauan pelatihan untuk 345 orang,  terdiri 144 perempuan dan 201 laki-laki.

“Kita sangat senang  karena partisipasi perempuan sangat tinggi. Satu minggu lagi lagi dana akan dicairkan kepada semua pusat pelatihan. Kemudian, kita akan lakukan pengecekan apakah dana yang diberikan benar-benar digunakan sesuai kebutuhan atau tidak,” tuturnya.

Disebutkan,  ada sembilan pusat latihan yang ikut mengajukan proposal pada SEFOPE,  namun proposal mereka tidak lolos karena belum memenuhi syarat dan ketentuan pusat pelatihan reguler atau movel.

Perwakilan Pusat Pelatihan Computer Balide, Suster Ivonia Belo, FMA mengatakan bahwa pihaknya akan terus bekerjasama dengan pemerintah untuk bersama-sama  memberikan pelatihan yang baik bagi semua orang.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!