DILI, 26 juli 2021 (TATOLI) – Sekretaris Negara urusan Komunikasi Sosial (Sekoms) Merício Juvinal dos Reis ‘Akara’ mengatakan pelatihan bahasa Portugis cukup penting bagi wartawan.
Demikian diutarakan, Merício Juvinal dos Reis kepada wartawan usai berkunjung ke Lembaga Pendidikan Bahasa Portugis, di Formosa, Dili, senin ini.
Dia menjelaskan, kunjungan ini bertujuan untuk melihat kemajuan, kondisi, dan perkembangan proyek Konsultasi bahasa Portugis bagi jurnalis.
“Proyek konsultasi bahasa Portugis untuk jurnalis masa depan akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan jurnalisme di Timor-Leste (TL). Hari ini, saya dan Duta Besar Portugal untuk TL berada di sini untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik, dari segi fasilitas, dan sumber daya terkait lainnya,” kata Merício.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini 20 wartawan sedang mengikuti pelatihan bahasa Portugis. Pelatihan itu sangat penting bagi mereka dimasa depan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Portugis dan jurnalisme.
“Sebelumnya kami memiliki sumber daya yang terbatas, tetapi sekarang kami memiliki hingga 10 pelatih internasional, yang bekerja di sini untuk memfasilitasi para jurnalis muda untuk masa depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Duta Besar Portugal untuk Timor-Leste, José Pedro Machado menyampaikan terima kasih kepada Sekoms atas dukungan yang diberikan untuk proyek ini.
“Proyek ini akan berkontribusi untuk menyempurnakan profesi dan keterampilan pada 20 jurnalis masa depan untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa,” ujar Duta Besar.
Selain itu, Elisia Ribeiro, selaku pelatih Bahasa Portugis mengatakan materi yang diberikan selama pelatihan 13 bulan yakni Bahasa Portugis, wawasan jurnalisme, penulisan jurnalistik, matematika untuk jurnalis, Lembaga Nasional dan Internasional, dan pengetahuan umum, meliputi geografi, sejarah, politik, dan budaya umum.
“Selama bulan pertama pelatihan, kami fokus untuk meningkatkan kemampuan bahasa Portugis mereka. Jadi, peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelas bawah dan atas. Pada Agustus, kami akan menggabungkan dua kelompok dalam satu kelas, ” kata Ribeiro.
Dia menambahkan peserta pelatihan akan ditempatkan sebagai jurnalis magang untuk melakukan magang di sejumlah lembaga media di tanah air, termasuk media cetak, online, dan televisi. Tujuan magang untuk menerapkan kembali semua pengetahuan yang mereka pelajari selama pelatihan.
Pelatih lain, Sandra Fereira, mengatakan kehadiran mereka untuk membagikan pengetahun kepada para wartawan, dengan harapan kedepannya mereka dapat menjalankan profesinya lebih baik.
Sementara itu, peserta pelatihan, Relijanto Fatima Viana, menilai pelatihan ini merupakan kesempatan besar baginya untuk meningkatkan keterampilan jurnalismenya yang lebih baik di masa depan.
“Ini adalah impian masa kecil saya untuk menjadi jurnalis bahasa Portugis. Saya akan menggunakan kesempatan ini dengan bijak untuk mewujudkan impian saya,” jelas Relijianto.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz