DILI, 22 juli 2021 (TATOLI) – Badan Kerjasama Internasional Jepang (Bahasa ingris : Japan International Cooperation Agency– JICA) menghentikan sementara aktivitas sukarelawan Jepang di Timor-Leste (TL).
Demikian diuturakan, Perwakilan JICA di TL, Goto Ko pada TATOLI di ruang kerjanya, Coconut Beach, Dili, rabu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk sementara JICA menangguhkan program pengiriman sukarelawan terkait situasi global Covid-19. Jika situasi kembali normal akan dilanjutkan kembali.
“Ketika situasi pandemi berakhir, tahun ini atau tahun depan, JICA akan melanjutkan program kerjasama relawan ini. Tetapi, proses perekrutan terus berjalan. Saat ini, 15 relawan Jepang telah siap ke TL, jika situasi kembali normal,” katanya.
Perwakilan tersebut meyakinkan bahwa, meskipun para sukarelawan tidak berada di TL, JICA tetap mempertahankan program tersebut. Selama ini relawan datang untuk bekerja di bidang kesehatan, inklusif sosial, pendidikan, pemuda, olahraga dan pariwisata.
Ia menambahkan, JICA telah menerima permintaan untuk melakukan kerjasama dengan berbagai organisasi non-pemerintah. Relawan Jepang hanya bekerja di lembaga-lembaga negara, berdasarkan permintaan dari Pemerintah Timor Leste.
“JICA menempatkan relawan di lembaga negara, beberapa organisasi lokal dan universitas sesuai permintaan,” tuturnya.
Menurutnya, dalam program ini, para relawan akan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari lembaga negara dan swasta seperti bahasa dan budaya baru, yang dapat mereka bagikan saat kembali ke Jepang.
Berdasarkan data yang ada, sejak 2010 hingga 2020, JICA sudah merekrut 160 relawan Jepang yang datang bekerja di TL.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz