iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN

WNTL  meninggal di Korsel,  jenazahnya tiba di Dili

WNTL  meninggal di Korsel,  jenazahnya tiba di Dili

Jenazah almarhum Samuel S. N. Soares salah satu tenaga kerja asal Timor-Leste yang meninggal di Korea Selatan pada 27 juni 2021 tiba di Bandara Internasional Nicolau Lobato, TL dengan pesawat Pesawat Citylink, selasa (20/07). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 20 juli 2021 (TATOLI)- Suasana haru diwarnai hujan tangis dari keluarga  tak terbendung ketika  pesawat Citylink yang  membawa jenazah  Samuel S. N. Soares  tiba di Bandara Internasional Nicolau Lobato, Komoro, Dili, pada pukul 12.40 WTL, selasa ini.

Almarhum Samuel   adalah Warga Negara Timor-Leste (WNTL) dan merupakan salah satu tenaga kerja asal TL yang bekerja di Korea Selatan (Korsel) meninggal dunia pada 27 juni 2021. Sekitar 200 orang sanak keluarga dan handaitaulan menyambut jenazah Samuel di Bandara Komoro, Dili.

Direktur Sekretaris Negara Untuk Pelatihan Kejuruan dan Ketenagakerjaan (SEFOPE – akronim Tetum), Paulo Alves  dengan  rasa sedih menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kematian salah satu tenaga kerja TL  yang sudah 4 tahun lebih bekerja di Korsel.

“Dia (Almarhum Samuel-Red.)  bekerja di Korea untuk membantu ekonomi keluarga, namun dengan sangat sedih pada 27 lalu, kita  dengar kabar yang tidak menyenangkan bahwa adik Samuel telah meninggal dunia. Pemerintah sudah berupaya memulangkan jenazahnya dan sekarang  diserahkan ke keluarga untuk melakukan proses pemakamannya sesuai tradisi yang berlaku di Timor ,” kata Paulo kepada wartawan di Bandara Internasional Nicolau Lobato, Komoro, Dili, selasa ini.

Sementara itu, Celestino,  ayah  almarhum Samuel dengan rasa sedih menyampaikan terima kasih kepada pemerintah melalui Kementrian Luar Negeri dan Kerjasama, Kedutaan Besar  TL di Korsel dan pihak SEFOPE yang berupaya memulangkan jenazah almarhum.

“Atas nama keluarga almarhum, saya menyampaikan  terima kasih  yang sebesar-besarnya kepada pemerintah  dan semua pihak yang  telah berupaya memulangkan anak kami ke tanah air. Sebagai orangtua merasa sedih karena kehilangan seorang anak,” tuturnya sedih.

Di tempat yang sama, Sekretaris SEFOPE, Alarico do Rosario mengatakan, negara sangat menyayangkan  atas  kejadian ini karena kehilangan salah satu pemuda yang memiliki potensi besar, dan sudah bekerja di Korsel melalui EPS (Employment Permit System) Center selama lebih dari 4 tahun.

“Kami juga merasa kehilangan dia dan kita tidak berharap dia akan menjadi seperti ini. Saya minta keluarga untuk tetap tabah dalam menghadapi situasi ini,” tuturnya.

Kabarnya, Samuel Soares  meninggal dunia  pada minggu 27 juni  2021, dalam kondisi yang tidak wajar.  Untuk mengetahui sebab-musabab kematian Samuel, pihak kepolisian Korsel tengah melakukan investigasi.

Setelah dari Bandara Internasional Nicolau Lobato, jenazah dibawah ke rumah duka di Beto Barat, Dili. Rencananya, jenazah almarhum akan dikebumikan pada  21 juli 2021 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Becusi, Dili.

Samuel S. N. Soares lahir di Post Administratif Letefoho, Kotamadya Ermera, 27 september 1993.  Buah hati Celestino Soares dan Jacinta da Cunha Noronha ini memiliki 6 orang saudara terdiri dari 3 perempuan dan 3 laki-laki.

Almarhum  adalah alumni Sekolah Menengah Atas (SMA)  Colegio São Miguel Arcanjo  pada 2014. Kemudian,  ia mengikuti kursus di EPS – TOPIC  dan lulus  tahun 2015. Dengan keterampilan yang sudah dimilikinya, ia mendapatkan kesempatan untuk bekerja di  Korsel selama lebih dari 4 tahun. Sedihnya, ia pulang ke tanah air dalam kondisi sudah jadi mayat.

Reporter    : Cidalia Fátima

Editor        : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!