DILI, 14 juli 2021 (TATOLI)- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Timor-Leste (TL) memberikan bimbingan teknik (bimtek) verifikasi standar besaran massa bagi 21 Sumber Daya Manusia (SDM) secara online untuk berbagi pengalaman dan keahlian Indonesia di bidang metrologi dengan TL.
Acara pelatihan tersebut dihadiri Duta Besar Indonesia untuk TL, Sahat Sitorus, Direktur Meterologi Direktorat Jendral Perlindungagn Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan Indonesia, Rusmin Amin, Inspektur Jenderal AIFAESA, Ernesto Monteiro, Ketua IQTL, Alexandre Pires dan pemateri bintek, Larisa Deviyani.
Dubes RI untuk TL, Sahat Sitorus dalam sambutannya mengatakan melalui pelatihan tersebut diharapkan SDM yang telah dilatih dapat membantu melindungi kepentingan umum dalam hal kebenaran pengukuran dan menjaga mutu dan kualitas keamanan produk nasional maupun produk-produk impor yang masuk ke TL.
“Indonesia ingin menjadi mitra terpercaya TL, apapun yang dibutuhkan kita siap untuk mendukung dengan mendatangkan para ahlinya. Pelatihan dalam bidang metrologi kepada TL dimulai sejak tahun 2017, dan untuk hari ini peserta berjumlah 21 orang,” kata Dubes Sahat Sitorus di KBRI Dili, rabu ini.
Disebutkan, peserta Bimtek Verifikasi Standar Besaran Massa yang jumlahnya 21 orang, terdiri dari, 10 orang (AIFAESA), 11 orang dari Lembaga Kendali Mutu Nasional Timor-Leste (IQTL), Kementerian Pariwisata, Perdagangan dan Industri Timor-Leste.
Di tempat yang sama, Ketua IQTL menyampaikan terima kasih kepada KBRI yang terus membantu memberikan bimbingan dan pelatihan guna mengembangkan pengetahuan SDM.
“Pelatihan ini merupakan pelatihan tahap kedua. Saya harap semua peserta harus berpegang pada prinsip untuk belajar demi membantu kemajuan negara,” ucap Alexandre Pires.
Disebutkan, pelatihan metrologi yang sudah dilakukan antara lain, Pendidikan dan Latihan Fungsional Kemeterologian (2017), Training for Food Inspector (2018); Bimtek Barang Dalam Keadaan Terbungkus (2019); Bimtek Pengawasan Pompa Ukur BBM dan Non Automatic Weighing Instrument (NAWI) pada 2019; Bimtek Pengelolaan Instalasi / Laboratorium pada 19 April 2021; Bimtek Penegakan Hukum Metrologi Legal pada 2 Juni 2021.
Pada tahun 2020, kegiatan bimtek tidak dapat dilakukan karena awal terjadinya pandemi Covid-19. Namun demikian, dalam menjaga keberlanjutan program pada 2021, maka tiga rangkaian kegiatan bimtek metrologi dapat dilakukan secara virtual / hybrid dengan sangat baik dan lancar.
Bimtek Verifikasi Standar Besaran Massa merupakan Bimtek terakhir dari 3 rangkaian Bimtek Bidang Metrologi pada 2021.
Jumlah program kerja sama pembangunan kapasitas antara Indonesia dan TL sejak 2009 hingga 2021 dengan total 233 program dengan melibatkan 3.400 peserta.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz