iklan

POLITIK, KESEHATAN

Warga vaksin penuh, bebas keluar kota Dili

Warga vaksin penuh, bebas keluar kota Dili

Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 13 juli 2021 (TATOLI) – Menteri Kesehatan (Menkes), Odete Maria Freitas Belo menegaskan    warga yang sudah menerima vaksinasi penuh termasuk anak usia di bawah enam tahun bebas melakukan kunjungan ke luar kota, tanpa harus tes swab di wilayah nasional.

Menkes mengatakan hal itu untuk mengklarifikasi pernyataan sebelumnya bahwa, warga yang sudah menerima vaksinasi penuh  harus melalui tes swab untuk penjalanan keluar dari kota Dili. “Pernyataan saya sebelumnya salah. Yang benar, masyarakat yang sudah menerima vaksin penuh bebas melakukan perjalanan ke luar kota Dili,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, berdasarkan keputusan Dewan Menteri tertanggal 1 juli 2021 menyatakan “Penduduk yang memberikan bukti vaksinasi lengkap (dua dosis) terhadap Covid-19 dan mendampingi anak di bawah usia enam tahun tidak termasuk dalam larangan yang diterapkan”.

“Saya ingin menginformasikan dan mengumumkan kepada masyarakat bahwa bagi warga yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 dan juga anak-anak di bawah enam tahun tidak perlu melakukan tes swab,” kata Menkes Odete kepada wartawan selasa ini.

Menkes Odete mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus mengikuti protokol kesehatan yang direkomendasikan badan organisasi Kesehatan dunia- WHO dan Kemenkes untuk mencegah virus corona.

“Ini adalah kewajiban bagi semua penduduk yang tinggal di TL agar menjaga jarak, sosial dan fisik, menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan,” tuturnya.

Total kasus Covid-19 hingga senin, 12 juli 2021 tercatat 9.862 kasus terkonfirmasi, 8.928 sembuh, kasus aktif 909 dan 25 orang meninggal dunia.

Sementara itu, total warga yang   menerima vaksin Covid-19 mencapai 231,145 (30,6 %), untuk dosis pertama dan 34,053 (4,5 %) untuk dosis kedua.   Dari jumlah itu di  Dili 117,302 (54,9%) penduduk sudah menerima vaksin Covid-19 tahap pertama, dan 21,862 (10,2%) dosis tahap kedua.

Reporter  : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!