DILI, 09 juli 2021 (TATOLI)— Eksistensi Organisasi World Vision di Timor-Leste (WVTL) ikut memberi kontribusinya dalam melindungi keluarga rentan yang hidup dalam ketidak-adilan.
“Misi World Vision adalah melindungi anak dan memastikan masa depan mereka yang lebih baik dan melindungi keluarga rentan dalam ketidak-adilan,” kata Manajer Operasional World Vision, Humbelino Pereira kepada Tatoli di kantornya, Bidau Mota Klaran, Dili, jumat ini.
Dia menyebutkan, World Vision memiliki lima program yang saat ini dilakukan di beberapa Kotamadya diantaranya, Aileu afiliasi dengan Ermera, Baucau afiliasi dengan Manatuto, Maliana dan Covalima.
Ia menambahkan, program prioritas World Vision terdiri dari, kesehatan sanitasi, kebersihan, perlindungan anak , kesetaraan gender, ketahanan, mata pencaharian dan advokasi.
Selain itu, lanjutnya, ada juga program pencegahan dan penyadaran untuk mengatasi gizi buruk, stunting dan kematian anak. Pendekatan secara komprehensif untuk ibu-ibu melahirkan, kesehatan dan gizi anak.
Dia mengatakan, program World Vision yang fokusnya pada anak-anak di bawah usia 0-5 tahun dan tidak menutup kemungkinan program ini juga dilaksanakan untuk anak usia usia 5-18 tahun.
“ Dari program yang sudah dilaksanakan diketahui 45% anak-anak usia 0-5 tahun mengalami gizi buruk. Hal ini disebabkan masalah ekonomi, sehingga World Vision tidak mencapai output untuk mengurangi 5% anak-anak kurang gizi,” katanya.
World Vision Timor-Leste adalah salah satu organisasi non-pemerintah yang hadir di Timor-Leste sejak tahun 1995.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
