DILI, 11 juni 2021 (TATOLI)-Para diplomatik melalui kedutaan besar yang ada di Timor-Leste (TL) mengusulkan adanya penerbangan internasional agar memperbaiki perekonomian Timor-Leste setelah vaksin dosis kedua berakhir.
Koordinator Pusat Penangganan Covid-19 (Centro Intergrado Gestão Crise), Brigadir Jenderal João Miranda Aluc Discartes kepada wartawan di CCD, jumat ini, setelah melakukan pertemuan dengan para diplomatik yang dihadiri perwakilan Negara Uni Eropa, Amerika, Selandia Baru, Jepang dan Republik Korea.
“Mereka bersedia membantu kita, apapun yang kita butuh, dan mereka bertanya kapan adanya penerbangan komersil karena mereka juga mengkhawatirkan ekonomi dalam negeri di Timor-Leste yang terus menurun hingga semua orang mengalami dampaknya”, ungkap Brigadir Jeneral Aluc.
Mengenai permintaan para diplomatik tersebut, Brigadir Jeneral Aluc mengakui sangat baik untuk Timor-Leste, namun yang berhak memberikan keputusan adalah pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Transportasi.
Duta Besar Amerika Serikat, Kevin Blackstone, mengatakan fokus utama saat ini adalah dukungan untuk menyewa penerbangan sehingga dapat melanjutkan sistem pembangunan dan pergerakan diplomat juga bisa berjalan dengan baik.
“Kami juga ingin mengklarifikasi tentang penerapan aturan soal perjalanan, seseorang harus sudah mendapatkan vaksin yang lengkap”, ujar Kevin.
Hal senada juga diucapkan, Duta Besar Uni Eropa, Andrew Jacobs, bahwa pemerintah Timor-Leste telah sukses melakukan kampanye vaksin melawan Covid-19.
“Dalam pertemuan, kami membicarakan tentang peraturan penerbangan internasional, dan Jeneral Aluc juga menjelaskan tentang situasi pembatasan penerbangan, namun dilihat dari angka konfirmasi positif COVID-19 sudah mulai menurun dan tentunya segera Timor-Leste harus melihat hal positif lainnya”, ungkap Duta Besar Uni Eropa, Andrew.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz