DILI, 08 juni 2021 (TATOLI)—Organisasi internasional bidang anak, ChildFund di Timor-Leste menghadirkan buku bacaan berbahasa Tetun untuk anak-anak sekolah dasar, demi menambah minat membaca melalui program Library For All.
Program Manager Library For All ChildFund, Aurelio da Costa, mengatakan program ini sudah diterapkan di Timor-Leste pada 2019 untuk menarik minat membaca dari anak-anak di Sekolah Dasar kelas satu sampai empat. Dari setiap bacaan tidak hanya berbahasa Tetun, tetapi juga ilustrasi yang menarik dan penulis dari buku-buku tersebut adalah orang-orang Timor-Leste sendiri.
“Adanya Library for All di Timor-Leste sangat baik dan unik, karena untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak, orang tua dan para pendidik dapat mengakses buku-buku tersebut yang memiliki kualitas ilustrasi yang tinggi dengan gratis melalui aplikasi Library For All lewat aplikasi playstore“, jelas Aurelio di Kantor ChildFund, Kolmera kepada TATOLI, selasa ini.
Aurelio menjelaskan, penerbitan buku dengan bahasa Tetun ini sudah dijalankan di distrik Manatutu untuk empat sekolah dasar dengan dua pusat tempat membaca, dengan menggunakan tablet yang berisi buku-buku yang bisa diakses secara offline.
Menurut Aurelio, empat sekolah dasar dari Manatutu terdiri dari Sekolah Dasar Cabang (Ensinu Bazikau Filial – EBF) Kairui, sekolah dasar Lifau, dan sekolah dasar Hatumetak dan juga dua pusat tempat membaca di Obrato dan Laclo. Sehingga program tersebut telah diikuti oleh 506 anak di daerah tersebut.
“Sekarang kita baru menerapkannya di Manatutu, kedepannya akan diterapkan di distrik lain, kita juga memberikan pelatihan kepada para guru bagaimana untuk menggunakan tablet yang diberikan dengan aplikasi yang ada”, kata Aurelio.
Program Library For All ini di dirikan oleh Rebecca McDonald pada maret 2012 dengan visi untuk membuat perpustakaan digital dari sumber daya kolektif dunia yang akan mudah diakses oleh masyarakat yang hidup dalam kemiskinan.
Rebecca McDonald adalah pendiri dan CEO dari organisasi Nirlaba Library for All, yang mempunyai misi memberikan solusi untuk kurangnya buku yang dapat diakses melalui pembuatan perpustakaan digital berbasis cloud. Hingga saat ini sudah ada 9 negara yang mengaplikasikan program Library For All, dan untuk Timor-Leste tercatat sudah menerbitkan lebih dari 100 buku yang di tulis dengan bahasa Tetun.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz