DILI, 27 April 2025 (TATOLI)—Ribuan umat Katolik dari berbagai penjuru Timor-Leste yang memadati Tasi-tolu untuk mengikuti misa pemakaman Paus Fransiskus menghadapi kemacetan panjang saat hendak kembali ke rumah.
Menurut pantauan TATOLI di lapangan, lalu lintas dari lokasi kegiatan Misa lumpuh hingga tengah malam, namun semangat umat untuk menghormati Paus tetap menyala.
Misa yang dipimpin oleh Uskup Baucau, Dom Leandro Maria Alves, diadakan sebagai penghormatan dan doa bersama atas wafatnya Paus Fransiskus. Kehadiran puluhan ribu orang di lokasi yang terbatas aksesnya menyebabkan kepadatan luar biasa sejak sore hingga larut malam.
Berita terkait : Timor-Leste untuk Vatikan, Dom Leandro: Paus Fransiskus menjadi teladan perkataan Yesus
Jalur keluar Tasi-tolu menuju pusat Kota Dili penuh sesak oleh kendaraan, mulai dari mobil pribadi, bus paroki, hingga sepeda motor.
Banyak pengemudi terpaksa mematikan mesin dan menunggu sementara sebagian umat memilih berjalan kaki berjam-jam untuk kembali ke rumah mereka.
Meskipun kelelahan melanda, sejumlah umat tetap menunjukkan wajah penuh sukacita dan syukur karena bisa ambil bagian dalam momen bersejarah ini.
Pihak kepolisian bersama relawan berupaya mengurai kemacetan, namun volume kendaraan yang sangat besar membuat proses berjalan lambat. Hingga pukul 00.30, arus lalu lintas baru mulai kembali lancar.
Meskipun diwarnai kemacetan, misa pemakaman di Tasi-tolu yamg dilangsungkan pada pukul 18:00 menjadi bukti nyata kedekatan umat Katolik Timor-Leste dengan sosok Paus Fransiskus. Suasana kekeluargaan dan spiritual yang kental tetap terasa hingga akhir acara.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Julia Chatarina
