iklan

EKONOMI, HEADLINE

Lima negara berbagi pengalaman tranformasi digitalisasi dalam Konferensi Internasional

Lima negara berbagi pengalaman tranformasi digitalisasi dalam Konferensi Internasional

Kementerian Transportasi dan Komunikasi menggelar Konferensi Internasional yang menghadirkan lima negara berbeda Kamboja, Australia, Vietnam, Singapura, dan Indonesia. Foto Kementerian Perekonomian

DILI, 20 Maret 2025 (TATOLI)— Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MTK) hari ini secara resmi menggelar sebuah Konferensi Internasional yang menghadirkan lima negara berbeda Kamboja, Australia, Vietnam, Singapura, dan Indonesia untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang transformasi digitalisasi.

Konferensi internasional yang bertemakan “Harnessing Digital Transformation to Strengthen Public Services: Advancing Transparency, Efficiency, and Effectiveness” tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Perdana Menteri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup, Francisco Kalbuadi Lay didampingi Sekretaris Negara Kementerian Pos dan Telekomunikasi Komboja, Sothie Keo dan Menteri Transportasi dan Komunikasi, Miguel Marques Manetelu Gonçalves.

“Seminar Internasional ini merupakan platform atau mekanisme penting dalam berbagi visi kami tentang perjalanan Timor-Leste menuju transformasi digital. Pada saat yang sama, berupayalah untuk belajar dan mendengarkan pengalaman teman-teman kita (Kamboja, Australia, Vietnam, Singapura, dan Indonesia) yang lebih berpengalaman dalam isu-isu seperti digitalisasi dan keamanan siber, sehingga kita dapat beradaptasi berdasarkan realitas negara kita,” pinta Menteri Miguel dalam pembukaan di Pusat Konvensi Dili (CCD –portugis), kamis ini.

Oleh karena itu, tema pemaparan dan diskusi selama dua hari tersebut akan membahas beberapa poin berikut bagaimana membangun fondasi yang kuat bagi Infrastruktur Digital dan konektivitas, keamanan siber, digitalisasi dan e-government, ekonomi digital, dan terakhir, layanan MTK beserta agensinya yang akan mendukung penerapan inisiatif digital dan e-government.

Dengan segala gagasan tersebut, panitia penyelenggara menggabungkan para pembicara internasional dan nasional, termasuk lembaga-lembaga dari MTK (TIC, ANC dan DNIK), dan terutama dari Bank Sentral dan MCAE yang akan berbagi pandangan mereka tentang bagaimana inisiatif digital menjadi bagian dari inisiatif reformasi ekonomi yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Direktur Eksekutif FHT (Yayasan Hadomi Timor), Nicho Linux mengapresiasi konferensi internasional tersebut, karena bisa menghadirkan para ahli dari negara-negara sahabat untuk berbagai pengalaman dalam transformasi digital, tetapi harusnya Pemerintah juga memprioritaskan kehadiran LSM dalam konferensi.

“Konferensi ini sudah sangat baik, tetapi yang kami lihat disini lebih banyak dari instansi Pemerintah, harusnya lebih baik juga para LSM yang aktif dalam teknolgi dan informasi diundang,” jelasnya.

Konferensi selama dua hari pada 20 – 21 Maret 2025 tersebut mempertemukan sekitar 200 peserta, termasuk Pejabat pemerintah tingkat tinggi (Menteri, Sekretaris Negara, pembuat kebijakan senior), Pemimpin industri (CEO, CTO, pakar teknologi), Mitra pembangunan internasional (kepala lembaga, organisasi donor), Akademisi dan peneliti yang mengkhususkan diri dalam transformasi digital, Perwakilan masyarakat sipil, termasuk LSM dan pemimpin masyarakat.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!