DILI, 22 Februari 2025 (TATOLI)—Komunitas Batak-Indonesia di Timor-Leste, Sabtu ini, merayakan festival yang disebut “Pesta Partangiangan Bona Taon Batik di’ak loos” Timor-Leste atau Tahun Baru.
“Kita memohon kepada Tuhan agar memberikan kita kesehatan dan waktu untuk berkumpul bersama dalam peringatan ini. Tahun Baru merupakan momen penting bagi masyarakat Batak di Timor-Leste, tidak hanya untuk merayakan tahun baru saja, tetapi juga untuk menghargai hubungan kekeluargaan dan melindungi budaya tersebut yaitu budaya Batak,” kata Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão, saat berpartisipasi dalam perayaan festival bersama dengan masyarakat Batak-Indonesia, di Aula Katedrál, Vila-Verde.
Berita terkait : Gelar pertandingan Festival Olahraga Paralimpiade Nasional, MJDAK dukung $36 ribu
Disampaikan, kegiatan ini sangat baik, dimana diadakan bersama-sama dengan warga Timor-Leste, sehingga apa yang bisa dipelejari oleh warga Timor-Leste yaitu persahabatan, solidaritas dan bekerja keras untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat dan juga untuk negara.
“Dengan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh sponsor yang telah mendukung sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik, menjadi ajang silahturahmi, kekeluargaan, dan kekompakan antar warga,” ujarnya.
Xanana mengajak masyarakat Batak di Timor-Leste untuk turut berkontribusi bagi pembangunan Timor-Leste, dan meminta agar ke depannya kegiatan seperti ini dapat melibatkan warga setempat lebih banyak guna mempererat tali silaturahmi antar warga kedua negara.
Dikesempatan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia di Timor-Leste, Okto Dorinus Manik, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Pemerintahan dan Uskup Virgílio Kardinal atas kesediaannya bergabung dengan komunitas Batak-Indonesia di Timor-Leste untuk merayakan Tahun Baru.
Ketua panitia penyelenggara, Ando Harahap, mengatakan, sesuai budaya Batak, saat ini warga Batak di Timor-Leste merayakan tahun baru.
Reporter : Nelson de Sousa /penerjemah : Mirandolina Barros Soares
Editor : Julia Chatarina
