DILI, 24 januari 2025 (TATOLI)— Pertandingan CPLP (Comunidade dos Países de Língua Portuguesa) akan berlangsung pada 17 hingga 27 juli 2025 di Timor-Leste. Pertandingan CPLP itu akan menampilkan tim-tim pemain dari negara CPLP dan dapat disaksikan secara langsung melalui RTTL, EP dan TATOLI, IP.
Sekretaris Negara urusan Komunikasi Sosial (SEKOMS) Expedito Dias Ximenes mengakui Pertandingan CPLP penting bagi Timor-Leste. Jadi, pertandingan tersebut akan disiarkan secara langsung oleh RTTL, EP (Rádio e Televisão de Timor-Leste) atau Radio Televisi Timor-Leste dan TATOLI, IP (Kantor Berita Timor-Leste).
“Pertandingan CPLP akan disiarkan langsung oleh RTTL, EP dan TATOLI, IP. Format siarannya akan dilakukan seperti kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus di Timor-Leste. Karena acara ini penting bagi negara kita karena ada delapan negara CPLP yang datang. Maka kita harus melakukan siaran langsung pada event tersebut ,”kata Expedito pada TATOLI, di kantor MJDAC (Ministério Juventude, Desporto, Arte e Cultura), jumat ini.
Berita terkait : Pemerintah jamin kesiapan fasilitas dan infrastruktur jelang Pertandingan CPLP
Dikatakannya, pada event tersebut, RTTL akan tetap menjadi tuan rumah yang memberikan output kepada televisi negara-negara CPLP dan televisi lainnya yang ingin menayangkan pertandingan tersebut.
“Untuk platform lainnya kalau perlu akan mendapatkan output dari RTTL. Kita akan koordinasikan untuk share semua ke media,” ujarnya.
Diungkapkan, siaran langsung yang akan dilakukan RTTL, EP dan TATOLI, IP untuk upacara pembukaan dan penutupan saja, namun jika ada peluang untuk pertandingan seperti sepakbola, atletik, basket, dan voli juga bisa dilakukan siaran langsung.
“Tetapi kita lihat saja kapasitas RTTL dengan peralatannya, pasti siaran langsung untuk acara pembukaan dan penutupan, tetapi beberapa pertandingan penting kita akan lakukan siaran langsung tetapi sesuai dengan kapasitas RTTL,” pungkasnya.
Pertandingan CPLP 2025, akan diikuti maksimal dari negara-negara anggota CPLP dengan delegasi seperti Angola (101 peserta), Brasil (101), Tanjung Verde (101), Guinea-Bissau (61), Guinea Khatulistiwa (35), Mozambik (70) , Portugal (101), São Tomé dan Príncipe (35), dan Timor-Leste (101).
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz