DILI, 16 desember 2024 (TATOLI)— Institut Statistik Nasional Timor-Leste (INETL -tetun) melalui laporan bulan oktober 2024 dalam Statistik Perdagangan Eksternal menunjukan bahwa Timor-Leste telah mengekspor produk kopinya ke delapan negara berbeda.
“Ekspor kopi untuk periode : 01 oktober 2024 hingga 31 oktober 2024 berjumlah 589,153kg senilai $2,408,288,” ungkap laporan yang diakses Tatoli, senin ini.
Delapan negara yang dimaksud terdiri dari Australia – 57,600kg ($284,532), Indonesia – 284,100kg ($832,063), Jepang – 47,970kg ($299,650) dan Korea Selatan – 12,720 ($94,578).
Adapun Singapura – 52kg ($14), Republik China – 55,440 ($111,006), Amerika Serikat – 115,200 ($686,606) dan Britania Raya – 16,071 $99,840.
Berita terkait : 2021, PARCIC bantu petani TL ekspor 111 ton kopi ke Jepang
“Laporan ini mengumpulkan nilai ekspor kopi dalam berbagai bentuk, yaitu biji hijau, biji panggang, dan kopi bubuk,” tulis laporan tersebut.
Diketahui kopi merupakan salah satu komoditas utama yang memiliki peranan penting dalam perekonomian Timor-Leste.
Timor-Leste, sebagai negara yang dikenal dengan produk kopi berkualitas tinggi, telah aktif dalam mengekspor kopi yang terdiri dari dua jenis utama yaitu kopi Arabika dan Robusta.
Proses ekspor kopi di Timor-Leste melibatkan beberapa perusahaan lokal seperti ACELDA dan Koperasi Kopi Timor (CCT). Para petani bekerja sama dengan koperasi untuk memastikan bahwa produk yang diekspor memenuhi standar kualitas yang diperlukan.
Selain itu, ada juga dukungan dari organisasi seperti PARC Interpeoples Cooperation (PARCIC), yang telah membantu petani lokal dalam mengekspor kopi ke pasar Jepang.
Pada paruh pertama tahun 2023, ekspor kopi Timor-Leste ke China menunjukkan peningkatan signifikan. Data menunjukkan bahwa volume ekspor mencapai 384.000 ton, menjadikannya sebagai salah satu pasar utama bagi kopi Timor-Leste setelah Jepang dan Australia.
Industri kopi di Timor-Leste memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan nasional. Dengan banyaknya petani kecil yang terlibat dalam produksi kopi, sektor ini menciptakan lapangan kerja yang vital bagi masyarakat pedesaan.
Meskipun hasil panen rata-rata masih jauh di bawah standar global, keberadaan industri kopi membantu mengurangi tingkat kemiskinan di kalangan petani yang bergantung pada tanaman ini untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz