DILI, 09 desember 2024 (TATOLI)— Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia dan Timor-Leste mengungkapkan niat baik pemerintahannya untuk membangun sebuah Rumah Sakit (RS) untuk masyarakat Timor-Leste.
Hal ini diungkapkan oleh Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão usai menerima kunjungan Shaima Alhabsi, Wakil Kepala Misi Kedubes UEA bersama delegasinya, senin ini di kantor pemerintah.
“Pagi ini saya bertemu dengan Shaima Alhabsi bersama delegasi dan mereka menawarkan pada Timor-Leste untuk membangun sebuah RS karena sebelumnya mereka sudah bangun di Solo (Indonesia) dan proses pembangunannya hanya dalam 10 bulan dengan fasilitas lengkap,” ucap PM Xanana usai menemani delegasi UEA yang melakukan kunjungan di Asrama Suster Canossiana Balide, senin ini.
Mendengarkan niat baik tersebut, Perdana Menteri, Xanana Gusmão mengundang delegasi UEA untuk melihat sendiri Pusat Kesehatan Kardiologi di Lahane – Dili yang telah direhabilitasi oleh Pemerintah Timor-Leste tetapi belum dilengkapi dengan fasilitas lengkap.
Kepala Pemerintahan itu meminta delegasi UEA untuk memutuskan ulang kembali niatnya untuk membangun RS baru atau membantu Pemerintah Timor-Leste dalam melengkapi fasilitas di Pusat Kesehatan Kardiologi yang sudah dibangun di Lahane.
“Tadi kami melihat sendiri kondisi disana (Lahane), saya meminta daripada membangun baru, melengkapi fasilitas di Pusat Kesehatan Kardiologi-Lahane. Ini sangat baik karena RS di Solo (Indonesia) hanya dibangun sepuluh bulan dengan fasilitas dan kemewahannya,” jelasnya.
Berita terkait : Wakil PM Assanami minta Kemenkes lengkapi fasilitas Pusat Kesehatan Kardialogi
Wakil Kepala Misi Kedubes UEA, Shaima Alhabsi mengungkapkan UEA dalam proses pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia (EICH) di Solo, UEA menanggung seluruh biaya konstruksi, sedangkan Pemerintah Indonesia mengelola operasionalnya.
“Ke depan, kami sangat berkomitmen penuh dan kami bergantung pada dukungan pemerintah untuk mewujudkan hal ini untuk meringankan prosesnya,” jelasnya di Susteran Canossiana.
Ia berharap RS yang nantinya akan dibangun di TL dapat menjadi fasilitas terpadu yang memberikan solusi komprehensif dan preventif penyakit jantung.
Diketahui Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia (EICH) di Solo, Jawa Tengah yang dibangun oleh UEA dengan kapasitas 135 tempat tidur, dilengkapi fasilitas seperti Ruang rawat jalan, ruang rawat inap, ruang operasi, IGD, dan fasilitas lainnya di atas tanah seluas dua hektar yang hanya memakan waktu sepuluh bulan.
Usai melihat Pusat Kesehatan Kardiologi di Lahane, Perdana Menteri, Xanana Gusmão mendampingi delegasi dari Kedubes UEA mengunjungi Asrama Susteran Canossiana di Balide yang lansung disambut oleh Suster Guimermina Marçal untuk mendiskusikan rencana pembangunan asrama untuk siswa perempuan.
Shaima Alhabsi mengungkapkan dalam kunjunganya ini juga membawa tim teknis dan para arsitek untuk melihat secara lansung bagaimana mendesain rencana pembangunan asrama dan sekolah untuk Susteran Canossiana.
“Kami sangat senang berada di sini hari ini dengan tim teknis untuk melihat proyek ini asrama untuk siswa di tempat Suster Guilermina. Kami menyampaikan seperti yang dijanjikan fasilitas kelas dunia untuk para siswa di asrama ini,” katanya.
Suster Guilermina sebagai kepala pengurus Susteran Canossian mengukapkan bahwa asrama tersebut dibangun untuk memfasilitasi para perempuan muda yang ingin lebih fokus belajar dan menjadi pribadi yang disiplin.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz