DILI, 18 november 2024 (TATOLI)— Global Inner Peace (GIP) sebuah Organisasi Masyarakat Sipil dari Korea Selatan kembali membuka proyek cabangnya Jeju – Biblioteka Dame ba Labarik dengan menyediakan buku serta material khusus bagi Perpustakaan Anak di Xanana Reading Room (XRR).
Perpustakaan tersebut diresmikan dengan penandatanganan resmi antara Manajer XRR, Maria Amaral Guterres dan Direktur Perwakilan GIP di Timor-Leste, Eun Kyoung Shin yang disaksikan langsung oleh Perwakilan Kedutaan Besar Korea Selatan, Sungheui Park.
Manajer XRR, Maria Amaral Guterres mengatakan material yang diberikan oleh GIP dalam acara serah terima terdiri dari 100 buku dari Korea yang sudah diterjemahkan di Bahasa Tetun, Lima Laptop, Rak Buku, Rak Sepatu, Tas serta Mainan untuk stimulasi anak-anak.
“Ada 100 buku untuk tahap pertama dari Korea, sudah diterjemahkan ke Bahasa Tetun dan juga ada lima komputer yang nantinya akan kami gunakan untuk membuka kegiatan Komputer Dasar bagi anak-anak, adapaun mainan seperti puzzle, boneka dan lainnya,” jelas Maria Guterres usai acara yang diadakan di aula XRR, senin ini.
Anak-anak sedang melihat dan membaca buku yang ada di Perpustakaan Anak di Xanana Reading Room (XRR). Foto Tatoli/Francisco Sony
Disebutkan, 100 buku yang disediakan dalam berbagai kategori mulai dari cerita dongeng, binatang, pendidikan, sains, cerita rakyat, edukasi dan lainnya.
Ia mengakui setelah digelar berbagai kegiatan mulai dari Baca Cerita, Site Visit dari Siswa dan Anak-Anak serta Kelas Bahasa Inggris dari mereka yang berumur lima sampai dua belas tahun, membuat tingkat kunjungan anak-anak mulai bertambah dari lima sampai lima belas orang setiap hari.
Perwakilan Kedutaan Besar Korea Selatan, Sungheui Park berterima kasih pada Provinsi Jeju bersama GIP yang memperluas perpustakaanya di XRR untuk meningkatkan minat baca bagi anak-anak.
“Sangat penting untuk membaca dan meningkatkan pengetahuan kita ke depan dan buku adalah konsumen penting bagi otak kita, dari buku kita bisa mempelajari sejarah dan mempersiapkan diri lebih baik untuk masa depan,” katanya.
Ia mengingatkan anak-anak yang hadir dalam peresmian perpustakaan tersebut bahwa dengan membaca semua orang bisa mengekspresikan dan mempelajari hal baru sehingga sangat penting untuk membangun kebiasaan membaca.
GIP adalah organisasi yang berbasis di Jeju, Korea Selatan, yang berfokus pada kerja sama pembangunan internasional dan pendidikan kewarganegaraan global. Organisasi ini menekankan pentingnya pendidikan sebagai alat pemberdayaan dan perubahan sosial, khususnya di daerah berkembang.
“Perpustakaan Anak di XRR adalah perpustakaan ke delapan dalam proyek kami (Jeju – Biblioteka Dame ba Labarik). Kami memiliki rencana untuk membukanya di tempat lain dan karena selama ini hasilnya sangat baik kami meununggu persetujuan dari Provinsi Jeju untuk membiayai proyek selanjutnya,” ungkap Direktur Perwakilan GIP di Timor-Leste, Eun Kyoung Shin.
Ia melaporkan, sejak dimulai Proyek Biblioteka Dame ba Labarik pada 2021 sampai saat ini sudah ada delapan cabang seperti CQR Taibessi (Dili), CQR Biquelli (Ataúro), OMCTL Hera (Dili), Fahisoi Lequidoe (Aileu), Alfa Terra Tasitolu (Dili), Aileu Villa, Vila Maumeta Manutasi (Ataúro) dan Xanana Readig Room – XRR (Dili).
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
