OÉ-CUSSE, 14 november 2024 (TATOLI)– Panitia penyelenggara Kementerian Administrasi Negara (MAE) bersama Otoritas Daerah Administratif Khusus Oé-Cusse Ambeno (RAEOA) meninjau lapangan 01 de Maio Palaban yang akan menjadi tempat peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Timor-Leste pada 28 november 2024 ini.
Tempat tersebut terletak di lingkungan Palaban, desa Costa, sub-wilayah Pante Makasar, dekat bandara internasional Rota do Sândalo.
“Panitia penyelenggara RAEOA tingkat nasional dan lokal duduk bersama untuk mengumpulkan ide dan program yang akan diadakan dalam peringatan HUT 28 november tahun ini di Oé-Cusse. Kita perlu bekerja sama karena ada beberapa hal yang akan menjadi tanggung jawab di tingkat nasional, terutama pada tanggal 28 november. Tempat yang kami tunjukkan adalah Palaban 01 de Maio. Sekarang kami turun ke lapangan untuk meninjau tempat ini”, kata Direktur Unit Koordinasi Pelayanan Administrasi RAEOA dan Ataúro, Sebastião Pereira.
Ia menekankan bahwa komisi dari tingkat nasional mengamati untuk menyelesaikan apa yang perlu diperbaiki pada minggu ini. “Sekarang pekan raya akan diadakan di Lifau dan pacuan kuda akan diadakan di Cunha. Untuk kegiatan lainnya akan dibahas pada tahap selanjutnya”, ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Bidang Administrasi, Adré Lao selaku panitia pelaksana RAEOA menginformasikan bahwa persiapan akan dimulai minggu ini hingga minggu depan dan yang diprioritaskan adalah tempat perayaan harus sudah ada.
“Kita berdiskusi dan yang penting adalah hari pengibaran bendera nasional untuk mempersiapkan kelompok pengibaran bendera dan parade militer. Karena, tempat perayaan HUT Proklamasi yang kita gunakan tempat 01 de Maio Palaban,” tegasnya.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh masyarakat dari 18 desa, empat pengelola sub-wilayah, PNTL (Kepolisian Nasional Timor Leste) dan F-FDTL (Pasukan Angkatan Pertahanan Bersenjata Timor-Leste), pejabat senior dan kepala dinas.
Tema utama peringatan 49 HUT Proklamasi Kemerdekaan tanggal 28 November 2024 adalah “Bangga Dengan Jati Diri Dan Budaya Kita, Kita Membangun Masa Depan Yang Merdeka, Berkeadilan Dan Harapan Bagi Rakyat Kita”.
Reporter : Abílio Elo Nini (Penerjemah: Armandina Moniz)
Editor : Maria Auxiliadora
