LISBON, 14 oktober 2024 (TATOLI)– Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão meminta warga Timor-Leste di Lisbon, Portugal untuk berkontribusi dalam proses pembangunan negara.
Kepala Pemerintahan Xanana Gusmão menjelaskan, kehadiran dirinya di Portugal melakukan kunjungan resmi dan akan bertemu dengan para pemimpin badan kedaulatan termasuk Presiden Republik Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, sebagai bagian dari pengungkapan rasa solidaritas terhadap Komunitas negara Berbahasa Portugis (CPLP).
“Semua warga Timor-Leste di luar negeri harus belajar banyak untuk mengabdi pada bangsa dan negara. Serta, rakyat harus merasakan pembangunan,” kata Perdana Menteri Xanana Gusmão di Lisbon, minggu (13/10/2024).
Proses pembangunan negara memerlukan kontribusi seluruh entitas dan sektor sebagai praktik bijak yang ada untuk berkontribusi terhadap pembangunan dan pihak swasta juga perlu melakukan investasi untuk meningkatkan perekonomian bangsa termasuk masyarakat sipil harus aktif memberikan solusi terhadap permasalahan sosial.
Pemimpin nasional meminta warga Timor-Leste di Portugal, ketika mereka kembali, untuk berkontribusi penuh dan menghindari ego pribadi dan mengabdikan diri untuk kepentingan nasional.
Proses pembangunan negara tidak dilakukan dalam satu hari, melainkan melalui tahapan-tahapan, walaupun perlahan namun harus dipenuhi, kontribusi penting dari seluruh warga negara agar Timor-Leste dapat keluar dari situasi kritis.
Xanana Gusmão, menyampaikan kepada masyarakat Timor-Leste di Portugal terkait proses pembangunan negara yang menghadapi berbagai situasi seperti lembaga negara belum menjalankan fungsinya dengan baik termasuk kesadaran masyarakat akan kontribusinya terhadap pembangunan nasional.
Xanana Gusmão juga menambahkan, apabila lembaga-lembaga negara seperti badan kedaulatan seperti Presiden Republik, Parlemen Nasional, Pemerintah dan badan Peradilan tidak berfungsi dengan baik maka dapat dianggap rapuh.
Oleh karena itu, pada tahun 2010 Timor-Leste mulai membentuk organisasi g7+ bersama dengan negara-negara anggota lainnya yang dianggap negara rapuh seperti sedang melewati fase konflik dan pasca konflik.
“Ketika lembaga-lembaga negara tidak berfungsi, hal itu berdampak pada proses pembangunan,” tambah Xanana Gusmão.
Selain bertemu dengan warga Timor-Leste, Perdana Menteri juga bertemu dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Warga Ibukota Berbahasa Portugis (UCCLP), Vitor Ramalho untuk membahas perkembangan di sektor kota yang sehat dan berbudaya.
Turut serta dalam pertemuan tersebut adalah warga negara Timor-Leste di Portugal yang terdiri dari para pastor dan suster, pelajar dan komunitas.
Reporter : Natalino Belo (Penerjemah: Cidalia Fatima)
Editor : Armandina Moniz