iklan

EKONOMI, HEADLINE

Timor-Leste rayakan Hari Pariwisata Sedunia dengan kompetisi melukis

Timor-Leste rayakan Hari Pariwisata Sedunia dengan kompetisi melukis

Seorang pemuda sedang serius melukis dalam acara lomba Lukis dalama rangka memperingati Hari Pariwisata Sedunia yang jatuh pada 27 september setiap tahunnya. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 27 september 2024 (TATOLI)— Dalam rangka Hari Pariwisata Sedunia yang diperingati setiap tanggal 27 September, Kementerian Pariwisata dan Lingkungan (MTA -tetun) menyelenggarakan lomba melukis yang diikuti oleh 20 kaum muda.

Penyelenggaraan lomba melukis diikuti oleh 20 kaum muda, dari Arte Moris, Gembel dan Pusat Kebudayaan Indonesia (PBI). Tujuan digelar lomba melukis untuk lebih  mempromosikan bakat yang dimiliki oleh para kaum muda, serta mempromosikan lokasi wisata dan pemandangan alam tanah air melalui pameran seni.

Direktur Nasional Pemasaran dan Hubungan Internasional MTA, Ivania Gonçalves, mengatakan perayaan tahun ini bertema “Dengan Pariwisata Kita Memperkuat Dialog dan Kemitraan”. Dimana, tujuannya untuk mempertemukan para kelompok seni lukis dan jaringan bisnis untuk membahas perkembangan masa depan sektor pariwisata.

Terkait lomba melukis, penanggung jawab itu menginformasikan bahwa karya-karya tersebut akan dinilai oleh tiga juri dan pemenang akan mendapatkan sertifikat, materi seni, dan hadiah uang tunai senilai $700.00.

“Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan generasi muda tentang mempromosikan produk pariwisata melalui seni lukis”, ujar Ivania Gonçalves kepada para jurnalis di Pusat Konvensi Dili (CCD) Dili, jumat ini.

Sementara itu, Flávia Belo, salah satu peserta, menyatakan dirinya baru pertama kali mengikuti kompetisi ini, setelah menyelesaikan kursus melukis di Centro de Formação Arte Moris, di Dili.

Dalam sebuah wawancara, gadis berusia 22 tahun, dari kotamadya Baucau, yang sedang melukis gambar Cristo Rei, tampak tidak peduli untuk memenangkan penghargaan, dan menyatakan bahwa hal yang paling penting adalah menggunakan karya seninya untuk menunjukkan bakatnya.

“Saya memilih melukis patung Kristus Raja karena terinspirasi dari pemandangan lautnya, karena tempat tersebut dianggap sebagai tempat wisata yang selalu menarik pengunjung. Apakah saya menang atau tidak, itu tergantung penilaian juri,” ujarnya kepada Tatoli.

Acara turut dihadiri  Wakil Perdana Menteri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup Francisco Kalbuadi Lay, para direktur, serta pejabat dari kementerian terkait. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!