iklan

SOSIAL INKLUSIF

Marco Sprizzi: Iman dan budaya memberikan identitas kemerdekaan bagi Timor-Leste

Marco Sprizzi: Iman dan budaya memberikan identitas kemerdekaan bagi Timor-Leste

Nunsius Apostolik Vatikan di Timor-Leste, Monsinyur Marco Sprizzi, bersama Uskup Agung Virgílio Kardinal do Carmo da Silva, SDB, usai melakukan peresmian dan pemberkatan altar cuci di Tasi-Tolu, jumat (23 agostu 2024). Foto TATOLI/António Daciparu.

DILI, 24 agustus 2024 (TATOLI)—Nunsius Apostolik Vatikan di Timor-Leste, Monsinyur Marco Sprizzi, mengatakan perayaan 25 tahun jajak pendapat (referendum) Timor-Leste tahun ini akan lebih bermakna karena negara ini tengah menanti kehadiran pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus.

“Ini adalah peringatan 25 tahun atas keputusan bebas Rakyat Timor-Leste yang memilih masa depannya, kebebasannya, kemerdekaannya sebagai bangsa yang juga memiliki identitas dengan keyakinannya bahwa ‘Iman Anda Adalah Budaya Anda’ juga. Itu adalah sebuah tema yang dipilih juga karena pada peringatan ini iman memberikan identitas kemerdekaan bagi rakyat dan negara Timor-Leste,” Nunsius Apostolik Vatikan menyampaikkan hal ini usai menghadiri peresmian dan pemberkatan altar cuci di tasi-Tolu, jumat ini.

Peringatan 25 tahun referendum itu tidak hanya untuk disyakan saja, namun juga untuk menerima kunjungan pastoral Paus Fransiskus yang akan datang pada tanggal 09 hingga 11 September mendatang.

Monsinyur Marco Sprizzi menegaskan, dengan kehadiran Paus Fransiskus yang dadakan setelah perayaan 25 tahun referendum 1999 ini akan memberikan semangat perjuangan bagi bangsa Timor-Leste untuk menuju masa depan yang lebih baik.

“Menurutku, peringatan ini bukan hanya untuk dirayakan tapi juga merupakan sebuah persiapan untuk menerima dengan kunjungan Paus yang agung, lebih banyak kekuatan, energi, semangat untuk maju membantu semua orang, masyarakat yang lebih adil, juga bagi orang-orang lemah yang paling membutuhkan, dengan solidaritas bersama menuju masa depan Timor,” ungkapnya.

Perayaan 25 tahun referendum tahun ini akan diadakan di seluruh Timor-Leste dengan kehadiran anggota Pemerintah di setiap pos administratif di mana rangkaian acaranya dimulai dari 28 hingga 30 agustus 2024.

Tema perayaan tahun ini adalah “Povu maka Luta! Povu maka Terus! Povu maka Manán Funu!!! Povu mak Eroi ba Ukun-rasik an!” atau “Rakyat yang yang Berjuang! Rakyat Menderita! Rakyat yang Menang Perang! Rakyat yang Pahlawan Kemerdekaan!”.

Reporter : Cidalia Fatima

Editor      : Cancio Ximenes

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!