DILI, 20 agustus 2024 (TATOLI)— Duta Besar Jepang untuk Timor-Leste, Tetsuya Kimura menegaskan proyek dukungan yang diberikan negaranya adalah bagian dari proses aksesi Timor-Leste ke ASEAN (Perserikatan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara).
Tetsuya Kimura menegaskan hal ini dalam kesepakatan Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) dengan Pemerintah Timor-Leste yang diwakili Kementerian Keuangan, untuk memberikan bantuan hibah hingga 3,093 miliar yen (sekitar $20 juta) untuk Proyek Peningkatan Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV -portugis).
Pada tanggal 13 agustus lalu, Pertukaran Nota Diplomatik untuk proyek ini ditandatangani oleh Menteri Luar Neger dan Kerjasama, Bendito Freitas dan Masahiro Komura, Wakil Menteri Luar Negeri Parlemen Jepang, yang saat itu mengunjungi Timor-Leste.
Berita terkait : Temui Horta, Dubes Tetsuya kembali tegaskan dukungan Jepang pada Timor-Leste
“Dalam upacara tersebut, Bapa Masahiro Komura mengungkapkan harapannya bahwa lebih banyak orang di Timor-Leste akan memiliki akses terhadap layanan kesehatan berkualitas, yang juga akan membantu aksesi resmi negara tersebut ke ASEAN. Jepang sangat mementingkan dukungan di sektor kesehatan Timor-Leste, sejalan dengan kebijakan nasional negara ini,” jelasnya di kantor kementerian keuangan, selasa ini.
Sebelumnya, Jepang juga telah mendukung HNGV. Pada tahun 2017, Jepang memperluas bantuannya ke unit gawat darurat dengan menambah tiga ruang pemeriksaan baru, ruang tunggu, dan fasilitas lainnya.
Pada tahun 2021, dibangun ruangan baru yang dilengkapi dengan mesin USG di departemen radioaktif. Saat ini, Eri Wakamori, seorang perawat Jepang, bekerja di rumah sakit nasional sebagai sukarelawan. Jepang juga mendukung institusi kesehatan setempat.
“Pada bulan maret lalu, saya menandatangani Pertukaran Nota Diplomatik dengan UNFPA (Dana Penduduk PBB) untuk membangun fasilitas perawatan darurat obstetri dan neonatal di pusat kesehatan masyarakat di seluruh Timor. Kami juga terlibat dalam berbagai proyek termasuk pendirian pos kesehatan dan pusat dukungan kanker, penyediaan ambulans Jepang, dan pelatihan medis, melalui kolaborasi dengan LSM Jepang dan lokal,” ucapnya.
Berita terkait : PM Xanana : Timor-Leste hargai prinsip kerjasama ASEAN-Jepang
Ia berharap bahwa proyek-proyek ini, termasuk proyek baru yang perjanjiannya ditandatangani oleh Kementerian Keuangan dan JICA akan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan rakyat Timor-Leste.
“Tahun ini menandai peringatan 25 tahun kerjasama antara Jepang dan Timor-Leste, yang dimulai dengan Pertemuan Mitra Pembangunan pertama yang diadakan di Tokyo pada tahun 1999. Semoga persahabatan ini semakin kuat,” paparnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz