iklan

EKONOMI, HEADLINE

SEFOPE buka kesempatan berwirausaha bagi Tenaga Kerja Luar Negeri

SEFOPE buka kesempatan berwirausaha bagi Tenaga Kerja Luar Negeri

Sekretaris Negara SEFOPE, Rogério Araujo Mendonça berbicara dalam peluncuran program pelatihan pelatihan kewirausahaan khusus bagi Tenaga Kerja Luar Negeri (TKLN). Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 14 mei 2024 (TATOLI)— Sekretariat Negara urusan Pelatihan Professional dan Ketenagakerjaan (SEFOPE -tetun) meluncurkan program pelatihan kewirausahaan khusus bagi Tenaga Kerja Luar Negeri (TKLN). Program tersebut diluncurkan untuk mengembangkan TKLN dalam menciptakan kondisi yang lebih baik bagi diri mereka.

Program pelatihan kewirausahaan yang diluncurkan merupakan  hasil kerjasama dari SEFOPE bersama IADE (Institusi Dukungan Pengembangan Bisnis) yang didukung UNDP (Program Pembangunan PBB) dan KOICA (Badan Kerjasama Internasional Korea) melalui Program YEES (Keterampilan Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Pemuda) serta dukungan dari Kedutaan Besar Australia dan Korea Selatan di Timor-Leste.

Sekretaris Negara SEFOPE, Rogério Araujo Mendonça mengatakan pelatihan kewirausahaan diperuntukan bagi TKLN yang kembali dari Australia dan Korea yang sudah mendaftarkan diri di Departemen Reintegrasi dibawa Direktorat Nasional Tenaga Kerja Luar Negeri.

“Departemen Reintegrasi ini ada untuk mengambil data dari para TKLN agar kalian tidak hanya menjadi tenaga kerja yang aktif tetapi juga bagaimana kalian bisa mengembangkan diri sendiri dan menciptakan kondisi yang lebih baik bagi diri kalian sendiri,” jelas Rogério Araujo Mendonça di Hotel Timor, selasa ini.

Dijelaskan, para TKLN harus mendaftar di Departemen Reintegrasi untuk bisa mendapatkan peluang kerja di tingkat long terms serta dapat membuka usaha sendiri dengan pelatihan dari IADE melalui program YEES.

Ketua IADE, Filomeno Marcelino Babo mengungkapkan saat ini ada 56 TKLN yang disiapkan oleh SEFOPE untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan selama tiga hari terhitung 15-17 mei 2024 di ETDA dengan topik BIN (Buka Ideia Negosíu) atau Mencari Ide Bisnis.

“IADE akan memberikan kontibusi untuk proyek ini khususnya memberikan pelayanan bagi kaum muda yang jadi penerima manfaat, kami 100% untuk bekerjasama dengan SEFOPE dan UNDP,” ucapnya.

Dilain pihak, Project Manajer YEES – UNDP, Hunjai Lee meyakini keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengembangkan ide bisnis TKLN dan mempersiapkan pendirian Perusahaan sendiri.

“Kurikulum pelatihan mencakup beberapa sesi yang dirancang untuk memandu orang melalui proses memahami esensi dari budaya, bagaimana seorang wirausahawan, mendefinisikan dan membentuk ide-ide menyusun rencana bisnis yang komprehensif, memilih ide bisnis yang berorientasi pada pasar,” katanya.

Ia berharap dapat menyaksikan bisnis TKLN berjalan dengan baik dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, UNDP tetap berkomitmen untuk mendukung pemerintah Timor-Leste dalam upaya diversifikasi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Hadir dalam peluncurkan program pelatihan tersebut juga dari Kedutaan Besar Australia, Kedutaan Besar Republik Korea, KOICA serta para TKLN. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!