DILI, 03 april 2024 (TATOLI)– Sekretaris Jenderal ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), Kao Kim Hourn meyakini kaum muda memainkan peran penting dalam membentuk arah pembangunan di kawasan Asia Tenggara dan potensi yang dijanjikan dalam keterlibatan mereka.
“Integrasi Timor-Leste ke dalam ASEAN tidak hanya merupakan tonggak sejarah yang signifikan bagi negara ini, tetapi juga merupakan kesempatan unik untuk memperkuat keterlibatan dan kolaborasi kaum muda di seluruh kawasan,” jelas Kao Kim Hourn dalam acara peluncuran Program Futuru Líder ba ASEAN (FLBA) atau Program Pemimpin Masa Depan untuk ASEAN di Gedung Multiusos GMN, rabu ini.
Dikatakan, sebagai bangsa yang muda dan bersemangat, Timor-Leste pasti akan membawa perspektif baru serta ide-ide inovatif ke dalam Komunitas ASEAN.
Dalam hal ini, Ia sangat menghargai partisipasi Timor-Leste dalam pertemuan-pertemuan ASEAN di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga, serta kegiatan pengembangan kapasitas/dialog regional.
Diungkapkan, masuknya Timor-Leste sebagai anggota ASEAN pada akhirnya akan membuka prospek yang menarik untuk pertukaran pemuda, kerja sama, dan upaya bersama. Pada kenyataannya, usaha-usaha seperti itu sudah berlangsung meskipun dalam skala yang lebih kecil.
Melalui inisiatif yang dipimpin oleh kaum muda, pertukaran budaya, dan program-program pendidikan, kaum muda dari Timor-Leste dan negara-negara anggota ASEAN dapat membangun jembatan, menjalin persahabatan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melampaui batas-batas geografis, serta memupuk rasa identitas dan solidaritas bersama.
Perlu dicatat bahwa Timor-Leste telah berpartisipasi aktif dalam melibatkan Sektor Pemuda ASEAN, termasuk sebagai Pengamat selama Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN ke-12 tentang Pemuda (AMMY) dan Pertemuan Terkait yang diadakan pada bulan Juni 2023, dan Perkemahan Lintas Agama Pemuda ASEAN 2023, di antara yang lainnya.
Keterlibatan Timor-Leste dalam kegiatan-kegiatan ini menunjukkan antusiasme dan keseriusannya dalam memenuhi komitmennya dalam Peta Jalan menuju keanggotaan penuh di ASEAN.
Dijelaskan juga populasi pemuda ASEAN yang berjumlah 224,2 juta jiwa pada tahun 2020, diproyeksikan akan mencapai puncaknya pada tahun 2038.
“Jika dimanfaatkan dengan baik, keuntungan demografis yang dihadirkan oleh lonjakan jumlah pemuda ini akan menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan utama di kawasan ini,” ungkapnya.
Menurutnya, sumber daya manusia yang sehat, berketrampilan tinggi, dan bertanggung jawab secara sosial dapat mendorong kemajuan ekonomi, sosial, lingkungan, dan budaya di seluruh negara.
Ia menekankan bahwa ASEAN telah lama memperjuangkan pemberdayaan dan partisipasi pemuda, mengakui mereka sebagai pemangku kepentingan utama dalam upaya mewujudkan perdamaian, kemakmuran, dan pembangunan berkelanjutan.
ASEAN selalu memandang pemuda sebagai pemimpin masa kini dan masa depan, pembuat perubahan, inovator, dan pemberi pengaruh, serta tenaga kerja dan katalisator pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya.
Melalui berbagai inisiatif, forum, dan platform yang berfokus pada pemuda, ASEAN telah memberikan jalan bagi para pemimpin muda untuk menyampaikan aspirasi mereka, bertukar pikiran, dan memberikan kontribusi yang berarti bagi agenda regional.
Pentingnya peran yang diberikan ASEAN kepada Sektor Kepemudaan diwujudkan melalui kerangka kerja yang komprehensif untuk mendorong pengembangan dan pemberdayaan pemuda secara menyeluruh di seluruh negara anggota ASEAN.
Fokusnya adalah pada inisiatif untuk meningkatkan kesempatan pendidikan, mempromosikan lapangan kerja bagi kaum muda, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz