DILI, 07 Maret 2024 (TATOLI)—Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan untuk meningkatkan investasi pada kesehatan Perempuan dan anak di Kawasan Asia Tenggara dan di seluruh dunia untuk mempercepat kemajuan menuju kesetaraan gender.
Melalui siaran pers yang diakses Tatoli, menyebutkan hal tersebut berkaitan dengan Peringatan Hari Perempuan Sedunia yang diperingati setiap 08 maret setiap tahunnya. Pada tahun ini Peringatan Hari Perempuan Sedunia PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) mengusung tema “Invest in Women. Accelerate Progress” atau Berinvestasi pada Perempuan.
“Hal ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua perempuan dan anak perempuan, di mana pun, menyadari hak mereka atas kesehatan dan mempercepat kemajuan menuju kesetaraan gender,” tulis siaran pers yang diakses Tatoli dari WHO.
“Berinvestasi dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan perempuan dan anak perempuan memerlukan investasi yang memadai dalam bidang kesehatan secara keseluruhan. Dalam hal ini, pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan saat ini di Wilayah Asia sangatlah rendah dan Wilayah Asia berada pada peringkat terendah di antara seluruh Wilayah WHO dalam hal pengeluaran pemerintah untuk Kesehatan,” tulis siaran pers itu.
Dalam hal kesehatan, kemajuan yang dicapai di kawasan tersebut, belum dirasakan secara merata oleh semua perempuan. Lokasi geografis, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan rumah tangga terus berkorelasi dengan kesenjangan yang terus-menerus dalam kesehatan perempuan.
Proporsi perempuan yang menerima layanan antenatal dari penyedia layanan terampil telah meningkat, namun perempuan yang tidak berpendidikan memiliki tingkat cakupan layanan antenatal yang lebih rendah, dengan kesenjangan lebih dari 40 poin persentase di beberapa negara terutama di kawasan Asia.
Pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS di kalangan remaja perempuan telah sedikit meningkat, namun masih berkisar antara satu hingga lima dari setiap sepuluh remaja perempuan di seluruh negara.
Akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas adalah kunci untuk memajukan hak atas kesehatan.
“Fokus pada kesehatan perempuan mempunyai dampak multigenerasi terhadap kesehatan masyarakat, perkembangan anak usia dini, dan bahkan pembangunan sosial dan ekonomi,” lanjut siaran pers.
Pada Hari Perempuan Sedunia, WHO menegaskan kembali komitmen untuk berinvestasi pada perempuan, dan mempercepat kemajuan.
Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day diperingati setiap 08 maret setiap tahunnya. Peringatan ini sebagai bentuk upaya mencapai kesetaraan untuk semua perempuan di bidang apapun.
Peringatan Hari Perempuan Internasional juga sebagai bentuk ajakan untuk membangun dunia yang aman bagi perempuan. Selain itu, menciptakan dunia yang bebas dari stereotip dan diskriminasi terhadap perempuan.
Melansir dari laman resmi International Womens Day, bahwa, tahun ini PBB mengusung tema “Invest in Women. Accelerate Progress“. Tema tersebut disusun dengan maksud mempercepat pencapaian kesetaraan gender. Tak hanya itu, lewat tema ini diharapkan ada pemberdayaan terhadap semua perempuan dan anak perempuan dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan institusi.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk ikut mengkampanyekan hak-hak perempuan. Berikut upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di seluruh dunia :
- Mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan
- Melibatkan perempuan dan anak perempuan dalam membuat keputusan tentang kesehatan mereka
- Memberikan perempuan dan anak perempuan akses pendidikan yang berkualitas
- Meningkatkan partisipasi perempuan dalam setiap bidang
- Mendukung perempuan dan anak perempuan dalam bidang kepemimpinan
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
