DILI, 15 februari 2024 (TATOLI)— Pro-Ketua Konferensi Waligereja Timor-Leste (CET), Dom Virgílio Kardinal do Carmo da Silva, dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator Urusan Pembangunan Pedesaan, Mariano Assanami Sabino, hari ini menandatangani perjanjian dana hibah untuk tahun 2024 senilai $15 juta. Anggaran tersebut untuk membiayai kegiatan Gereja Katolik di Timor-Leste.
Kontribusi keuangan dari pemerintah ini akan diarahkan oleh Gereja untuk kegiatan pendidikan (40% dari jumlah total), kegiatan sosial (30%), pengelolaan gereja (20%) dan pengelolaan hibah itu sendiri (10%).
Wakil PM, Mariano Assanami Sabino menilai kegiatan-kegiatan yang dilakukan gereja, baik yang bersifat sosial maupun pendidikan, penting bagi pembangunan negara.
Dom Virgílio Kardinal do Carmo da Silva menjamin bahwa CET akan mendistribusikan dana tersebut ke keuskupan Dili, Baucau dan Maliana (Bobonaro) untuk memperkuat manajemen pendidikan, sosial dan gerejawi.
“Dari U$15 juta dolar yang disediakan oleh pemerintah tahun lalu, CET mengalokasikan lebih dari enam juta dolar untuk pembangunan gereja dan kapel,” jelas Dom Virgílio kardinal di Kantor Pemerintah, kamis ini.
Hibah tahunan untuk CET ini dibuat berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada 14 agustus 2015 antara Timor-Leste dan Takhta Suci dan Perjanjian Kerangka Kerja yang ditandatangani pada 16 Juni 2017 antara pemerintah dan CET, yang menyediakan kontribusi tahunan, tergantung pada ketersediaan keuangan pemerintah, untuk kegiatan sosial, pendidikan, dan manajemen gerejawi Gereja Katolik.
Menurut Perjanjian Kerangka Kerja yang baru antara Timor-Leste dan Tahta Suci untuk periode 2022 hingga 2027, dukungan ini merupakan kontribusi keuangan ketiga sebesar U$15 juta yang diberikan oleh pemerintah Timor-Leste kepada CET.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
