DILI, 24 januari 2024 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste melalui rapat Dewan Menteri menyetujui perjanjian antara Republik Demokratik Timor-Leste dan Republik Filipina mengenai pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas.
Rancangan peraturan tersebut dipresentasikan oleh Wakil Menteri Urusan ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), Milena Maria da Costa Rangel.
“Memutuskan untuk memberikan kekuasaan penuh kepada Duta Besar Timor-Leste untuk Republik Filipina (Marciano Octavio Garcia da Silva) untuk menandatangani Perjanjian antara Republik Demokratik Timor-Leste dan Republik Filipina tentang pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas,” tulis siaran pers hasil Rapat Dewan Menteri yang diakses Tatoli.
Hubungan Timor-Leste dan Filipina sudah terjalin lama dimana, Filipina secara aktif terlibat dalam pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Timor-Leste pada 1999.
Ketika beberapa negara mengakui kedaulatan Timor Leste, Filipina memulai hubungan diplomatik resmi antara kedua pemerintah dengan mendirikan kedutaan besar di Dili dan Timor-Leste dengan mendirikan kedutaan besarnya.
Sebelumnya, pada 17 januari 2024, Pemerintah Timor-Leste juga menyetujui perjanjian antara Republik Demokratik Timor-Leste dan Republik Sosialis Vietnam mengenai pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas.
Dengan mempertimbangkan proses aksesi Timor-Leste yang sedang berlangsung sebagai anggota ke-11 ASEAN, dan status pengamat di KTT ASEAN, musyawarah ini juga dimaksudkan untuk menyelaraskan dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Pariwisata ASEAN dan Peta Jalan untuk Aksesi Republik Demokratik Timor-Leste ke ASEAN.
Tujuannya adalah untuk secara efektif mempromosikan pariwisata di wilayah ini dan memperkuat ikatan persahabatan antara warga negara ASEAN, yang mencerminkan komitmen Timor-Leste untuk mengimplementasikan dan menghormati semua instrumen ASEAN, termasuk Perjanjian Kerangka Kerja ASEAN tentang Pembebasan Visa.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz