DILI, 07 januari 2023 (TATOLI)–Pemerintah melalui Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MTK) untuk sementara menghentikan impor motor Tum-Tum. Keputusan itu diambil untuk mengurangi kemacetan di dalam negeri khususnya di kotamadya Dili.
“Motor Tum-Tum yang dijadikan ojek telah terdaftar. Sejak, impor pertama hingga saat ini berjumlah 1.345. Sementara, dari januari hingga september 2023 terdaftar 817 motor Tum-Tum yang di impor. Namun, sejak oktober 2023 hingga sekarang, Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara impor motor Tum-Tum,” kata Direktur Nasional Transportasi Darat (DNTT), Maria Antónia pada Tatoli, di kantor DNTT, Balide, Dili.
Dia menjelaskan, Pemerintah sementara menghentikan impor motor Tum- Tum karena para pemilik motor sebelumnya, telah membuat pernyataan bahwa mereka akan membawa motor Tum-Tum tersebut ke tempat-tempat tertentu khususnya ke luar kota Dili. Namun, kenyataannya transportasi tersebut digunakan di Dili.
Berdasarkan kenyataan ini, maka pemerintah memutuskan untuk sementara menghentikan impor motor Tum-Tum.
Pemerintah sebelumnya telah mengeluarkan peraturan agar motor Tum- Tum hanya beroperasi di tiga Kotamadya, Manatuto, Lautem dan Liquica dan di Daerah Spesial Oecusse Ambeno (RAEOA).
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz