iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE, PENDIDIKAN

Filomena da Costa penerima Princess Maha Chakri Award 2023 dari Timor-Leste

Filomena da Costa penerima Princess Maha Chakri Award 2023 dari Timor-Leste

Filomena da Costa dari Timor-Leste sebagai salah satu penerima penghargaan Princess Maha Chakri Award 2023 dari Kerajaan Thailand. Foto medsos

DILI, 06 november 2023 (TATOLI)— Guru asal Timor-Leste bernama Filomena da Costa baru-baru ini telah menerima penghargaan bergengsi Princess Maha Chakri Award ke-V, Tahun 2023 dari Kerajaan Thailand.

Penganugerahan Princess Maha Chakri Award ke-V Tahun 2023 telah berlangsung di Centara Grand dan Bangkok Convention Centre, Central World pada 17 Oktober 2023. Acara ini merupakan penganugerahan internasional yang diberikan setiap dua tahun sekali kepada 11 guru dari 10 negara ASEAN dan juga Timor-Leste.

Penghargaan diberikan kepada para guru yang telah membawa perubahan dalam kehidupan para siswa dan memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan di negara masing-masing.

Penghargaan yang diberikan berupa medali, sertifikat, perisai, dan pin emas kehormatan dan hadiah uang, masing-masing sebesar $10.000, yang berasal dari kerja sama dengan Yayasan Penghargaan Putri Maha Chakri, Sekretariat Dewan Guru Kementerian Pendidikan dari 11 negara, Fund for Educational Equality (EEF), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri dan berbagai instansi terkait.

Filomena da Costa dari Timor-Leste sebagai salah satu penerima penghargaan Princess Maha Chakri Award 2023 dari Kerajaan Thailand. Foto medsos

Dari Timor-Leste, Filomena da Costa, seorang Guru Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah São Miguel Arcanjo Same, Manufahi telah membuka pintu peluang masa depan bagi siswa yang memiliki kemampuan bahasa, dengan mendirikan pusat “Mother Mary Home Care” untuk merawat anak-anak kurang mampu dan terlantar. Saat ini, pusat tersebut merawat anak-anak berusia 03-15 tahun.

Filomena da Costa, yang biasanya disapa Mimi, berasal dari Kotamadya  Manufahi, adalah anak dari pasangan suami-istri João da Costa Ribeiro dan Clarinda da Costa. Anak sulung dari lima bersaudara.

Kepada Tatoli, Filomena da Costa mengungkapkan bahwa Ia berasal dari keluarga sederhana dan hidup hanya dengan tanggung jawab ibu yang bekerja keras. Saat ini Ia bekerja sebagai guru dan meskipun pekerjaan ini kecil tapi Ia tidak bermimpi menjadi sesuatu yang besar.

“Saya ingin memiliki peran yang lain, tetapi Tuhan memberikan yang terbaik untuk saya. Saya sangat berterima kasih atas penghargaan Princess Maha Chakri yang saya terima dan saya merasa sangat bahagia. Saya tidak berpikir akan mendapatkan penghargaan “Bergensi” dengan kategori Internasional. Penghargaan ini merupakan anugerah dari Tuhan,” jelas Filomena da Costa secara daring pada Tatoli.

Ia bercerita setelah menyelesaikan sekolah menengah, tidak memiliki uang untuk melanjutkan ke universitas, jadi memutuskan untuk mengambil kursus Bahasa Portugis selama dua tahun dan hanya bisa mencapai tingkat I dan II, tidak bisa melanjutkan ke tingkat berikutnya karena tidak memiliki profesi sebagai guru.

Namun, pada suatu hari, guru Bahasa Portugisnya dari Portugal, melihat kemampuannya dan memberikan saran agar meminta izin ke pihak sekolah untuk menjadi guru dan mendapatkan lisensi untuk melanjutkan kursus.

“Berkat doa dan berkat Tuhan, Pastor Anibal da Costa, sebagai Vikaris Paroki Paroki Same memberikan izin melalui Direktur Sekolah Dasar Katolik São Miguel Arcanjo selama enam bulan. Saat ini saya melanjutkan kursus dan bekerja sebagai guru sesuai dengan kontrak yang diberikan,” katanya.

Filomena da Costa juga menginformasikan bahwa proses seleksi untuk mendapatkan Princess Maha Chakri Award dilakukan dengan mengadakan kompetisi di Direktorat Kerjasama Internasional Kementerian Pendidikan di setiap kotamadya.

Prosesnya sendiri mulai dari mengisi formulir untuk pendaftaran, memberikan video berupa pekerjaan dan dokumentasi lain juga harus dilengkapi terkait dengan profesi sebagai guru.

Setelah tahap seleksi pertama, tim dari Kementerian Pendidikan akan memeriksa pekerjaan para kandidat yang sebenarnya dan juga melakukan wawancara dengan otoritas yang berkompeten serta mengunjungi sekolah.

Sebagai seorang guru, Filomena mengakui bahwa mengalami tantangan dalam hidup, tetapi Ia senang dapat menghitung berkat pekerjaannya sebagai guru, tantangan itu harus diatasi dan benar-benar diselesaikan.

Princess Maha Chakri Award 2023. Foto medsos

Namun kendati demikian Guru asal Manufahi itu melihat bahwa di Timor-Leste sendiri masih memiliki banyak sekolah dan belum memiliki infrastruktur sekolah yang memadai, perlu membuat undang-undang reformasi untuk guru dan memberikan penghargaan serta melanjutkan pelatihan berkelanjutan untuk para guru agar meningkatkan keterampilan.

“Pesan saya kepada adik-adik yang ingin menjadi guru, menjadi seorang guru adalah kebanggaan. Dalam pengajaran kita dapat membagikan pengetahuan kita kepada orang lain. Dengan berbagi, kita akan menerima lebih banyak. Jangan takut untuk berbagi pengetahuan kita, karena dari profesi guru yang melahirkan semua profesi di dunia ini,” tutupnya.

Tidak hanya Filomena da Costa, ada pun 10 guru lain yang menerima penghargaan serupa seperti Mohamad Amir Irwan Haji (Brunei Darussalam), Chakriya Hay (Kamboja), Harisdayani (Indonesia), Kimfueang Heuangmany (Laos), Saifulnizan Che Ismail (Malaysia), Daw Aye Su Win (Myanmar), Jerwin Valencia (Filipina), Chew Luan Penny Chong (Singapura), Manh Hung Nguyen (Vietnam) dan Niwat Ngerngammesuk (Thailand). 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!