DILI, 31 oktober 2023 (TATOLI)— Lembaga Pengurus Institut Nasional HIV/AIDS (INCSIDA, IP) mencatat ada 2.002 penderita HIV/AIDS sepanjang juni 2003 hingga juni 2023.
“Sejak juni 2003 hingga juni 2023, INCSIDA bersama Kementerian Kesehatan telah mencatat 2.002 kasus positif HIV/AIDS. Dari jumlah tersebut terdapat 1.065 orang yang masih aktif melakukan pengobatan, 200 lebih meninggal dunia dan 577 yang drop out (DO) dari pengobatan,” kata Ketua Institut Nasional Melawan HIV-AIDS (INCSIDA, IP) Timor-Leste, Daniel Marcal, pada Tatoli, di kantornya Pantai Kelapa, Dili, selasa ini.
Dijelaskan, kasus positif HIV/AIDS hampir terjadi di seluruh negeri Timor-Leste, dimana kotamadya Dili memiliki jumlah penderita HIV/AIDS paling tertinggi, disusul kotamadya Bobonaro dan kotamadya lainnya.
Berita terkait : Cegah penularan HIV/AIDS di Timor-Leste, UNFPA dan WHO dukung Kemenkes
“Dili menjadi sarang kasus positif HIV/AIDS dimana tercatat 1.507 kasus, 113 kasus (Bobonaro), 95 kasus (Covalima), 62 kasus Oecusse, 53 kasus (Baucau), 35 kasus (Ermera), 33 kasus (Ainaro) termasuk kotamadya lainnya yang tercatat lebih dari 10 kasus. Kasus positif HIV/AIDS, selain dari jumlah tersebut teridentifikasi juga lebih dari 15 ibu hamil positif mengidap HIV/AIDS termasuk 57 anak berusia lima tahun yang juga tertular HIV/AIDS di Timor-Leste,” ujarnya.
Untuk mencegah lonjakan kasus HIV/AIDS di Timor – Leste, INCSIDA bersama mitranya terus melakukan sosialisasi tentang bahaya risiko HIV/AIDS ke sekolah-sekolah di Timor-Leste termasuk di desa yang jauh dari penyakit berbahaya ini.
INCSIDA juga mengimbau kepada setiap orang untuk menghindari hubungan seks bebas, dan melakukan hubungan seks hanya dengan pasangan saja dan jika tidak melakukan hubungan seks dengan pasangan sebaiknya menggunakan kondom sebelum berhubungan untuk mencegah penularan HIV/AIDS.
Berita terkait : Cegah penularan HIV/AIDS, Presiden Horta imbau pakai alat kontrasepsi
Selain itu INCSIDA, IP juga mengimbau kepada pasien yang positif HIV/AIDS untuk tetap melanjutkan pengobatan secara teratur agar hidup lebih lama dan tidak melakukan pengobatan alternatif tradisional karena saat ini masih belum ada obat pasti untuk menyembuhkan HIV/AIDS di dunia termasuk di Timor-Leste.
HIV (human immunodeficiency virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Jika HIV tidak diobati, maka dapat menyebabkan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). Saat ini belum ada obat yang efektif. Begitu seseorang tertular HIV, mereka akan mengidapnya seumur hidup, namun dengan perawatan medis yang tepat, HIV dapat dikendalikan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz