iklan

INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE

Tragedi Balibo Five, inspirasi media dan berkontribusi pada kemerdekaan TL 

Tragedi Balibo Five, inspirasi media dan berkontribusi pada kemerdekaan TL 

Direktur Departemen Komunikasi Sosial Universitas Nasional Timor Lorosa'e, Marcelino Xavier Magno. Foto Tatoli

DILI, 17 oktober 2023 (TATOLI)— Hari Kebebasan Pers Nasional diperingati setiap tanggal 16 oktober. Pada hari peringatan tersebut diperingati juga peristiwa tewasnya lima wartawan internasional di Balibo, Timor-Leste pada 16 oktober 1975. Peringatan hari tersebut sangat berjasa pada kemerdekaan Timor-Leste dan menginspirasi media di negara ini.

Peristiwa tewasnya lima wartawan asing di Balibo, Timor-Leste  dikenal  sebagai tragedi Balibo Five. Kelima wartawan internasional yang terbunuh itu adalah Greg Shackleton, Tony Stewart, Gary Cunningham, Brian Peters dan Malcolm Rennie.

“Wartawan Timor-Leste harus mengikuti semangat lima wartawan yang meninggal di Balibo demi martabat demokrasi, dimana mereka telah memberikan kontribusi besar bagi kemerdekaan Timor-Leste. Selain itu dari karakter mereka telah menginspirasi banyak media di negara ini,” kata Marcelino Xavier Magno selaku Direktur Departemen Komunikasi Sosial Universitas Nasional Timor Lorosa’e (UNTL) kepada Tatoli di Kampus UNTL, senin.

Dijelaskan, Pemerintah Timor-Leste telah menetapkan tanggal 16 oktober sebagai Hari Kebebasan Pers Nasional untuk memperingati wafatnya  kelima jurnalis yang berjasa dalam kemerdekaan negara ini. Selain itu, wafatnya kelima wartawan asing tersebut sangat  menginspirasi media di Timor-Leste.

Marcelino Magno mengutarakan, wafatnya lima wartawan internasional itu juga  telah menginspirasikan  UNTL membuka Departemen Komunikasi Sosial pada tahun 2008 dan  hingga saat ini  telah membentuk karakter wartawan berdasarkan kode etik jurnalisme untuk menyumbangkan martabat demokrasi untuk negara ini.

“Departemen Komunikasi Sosial UNTL telah mencetak banyak wartawan yang bekerja di lembaga-lembaga media untuk memberikan martabat demokrasi di Timor-Leste sebagai salah satu kontrol sosial dalam membangun keseimbangan demokrasi di negara ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut atas nama UNTL, Marcelino, meminta para wartawan  Timor-Leste untuk bekerja keras mengupayakan keseimbangan informasi kepada publik, menaati kode etik jurnalisme dalam memberikan martabat demokrasi di Timor-Leste.

“Kita tahu bahwa para wartawan Timor- Leste menghadapi banyak tantangan namun di sisi lain wartawan Timor-Leste dihargai, karena meskipun banyak keterbatasan namun mereka tetap memberikan  informasi dan mempublikasikannya ke publik berdasarkan demokrasi yang ada,” tuturnya.

Sementara itu, Dewan Pers Timor-Leste menggelar acara di Balibo, kotamadya Bobonaro, untuk memperingati Hari Kebebasan Pers Nasional dan juga peristiwa tewasnya lima wartawan internasional di Balibo, Timor-Leste.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!