DILI, 26 September 2023 (TATOLI)— Badan Penyimpanan Obat-Obatan dan Peralatan Medis (SAMES), memastikan 80% stok obat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama para pasien, sehingga setiap pelayanan kesehatan terhadap mereka berjalan tetap optimal.
Demikian hal itu dikatakan Direktur Badan Penyimpanan Obat-Obatan dan Peralatan Medis (SAMES), Octavio Fernandes, kepada TATOLI di kantor SAMES Kampung-Alor Dili, selasa ini.
Ia menjelaskan, saat ini stok obat yang tersedia di SAMES sebanyak 264 item atau setara dengan 80%, untuk menanggani kebutuhan kesehatan pasien.
“Stok obat yang kita gunakan di fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Timor-Leste sebanyak 328 item. Dari jumlah tersebut, saat ini tersedia di SAMES sebanyak 264 atau setara dengan 80%. Sementara, 64 item atau setara 20% kosong,” kata Octavio Fernandes.
Direktur itu mengatakan bahwa 97 obat penting yang selama ini digunakan di semua fasilitas kesehatan telah habis dan 81 atau setara 84% dari stok obat tersebut tersedia, sedangkan stok kosong hanya sebanyak 16 atau 16%.
Selama ini, ada 163 obat penting yang tersedia, 130 atau setara 80% di antaranya tersedia dan stok kosong sebanyak 33 atau 20%. Jadi, ada 68 obat yang sangat penting saat ini, 53 atau setara 78% di antaranya tersedia dan 15 atau 22% stok kosong.
Dijelaskan, peralatan yang tersedia untuk bahan habis pakai, laboratorium, peralatan medis, radiologi, hemodialisis, spesialis medis, gigi, mata, dan peralatan oksigen yang dipakai di SAMES sesuai dengan fasilitas kesehatan yang digunakan seperti produk bahan habis pakai yang digunakan di fasilitas kesehatan ada 453. Dari jumlah yang tersedia 317 atau setara 70% dan stok kosong 136 atau setara 30%.
Stok yang digunakan di laboratorium ada 367. Dari jumlah tersebut yang tersedia ada 176 atau setara 48% dan stok yang kosong adalah 191 atau setara 52%.
Peralatan medis yang digunakan di semua fasilitas kesehatan di Timor- Leste adalah 58. Dari jumlah yang tersedia 38 atau setara 66% dan stok kosong 20 atau setara 34%. Produk Radiologi yang digunakan di fasilitas kesehatan ada 15. Dari jumlah yang tersedia 12 atau setara 80% dan stok kosong 3 atau setara 20%.
Produk Hemodialisis yang saat ini tersedia ada 11. Dari jumlah tersebut yang tersedia ada 8 atau setara 73% dan stok kosong 3 atau setara 27%. Produk spesialis medis yang tersedia ada 58. Dari jumlah yang tersedia 34 atau setara 59% dan stok kosong 24 atau setara 41%.
Produk dental yang digunakan di semua fasilitas kesehatan ada 45. Dari jumlah tersebut 41 atau setara 91% yang tersedia dan stok kosong ada 4 atau setara 9%.
Produk bahan habis pakai mata untuk fasilitas kesehatan digunakan ada 43. Dari jumlah yang tersedia hanya 2 atau setara 5%, dan stok kosong ada 41 atau setara 95%.
Sementara itu, untuk peralatan oksigen, saat ini telah tersedia 5 dan semuanya tersedia atau setara 100% dan tidak ada stok kosong.
Sementara, Direktur Pelaksana Sementara SAMES, Rafael Ximenes, menginformasikan selama beberapa bulan ke belakang persediaan di banyak fasilitas kesehatan kosong sehingga proses persediaan harus dilakukan berdasarkan kategori kepentingannya.
“Maka pada minggu lalu, beberapa item penting seperti 27 item, 16 item penting, dan 24 item keperluan, telah masuk dan sekarang sudah tersedia untuk diberikan kepada pusat kesehatan yang membutuhkan,” jelas Rafael Ximenes.
Dia menjelaskan bahwa peralatan medis termasuk beberapa obat akan dikirim pada oktober mendatang dan akan memastikan tercukupinya persediaan obat hingga desember mendatang.
“Sekarang, jika fasilitas kesehatan memiliki permintaan, SAMES telah menginstal m-suplay online di setiap pusat fasilitas Kesehatan, sehingga obat yang telah terdaftar secara otomatis dan diproses oleh Direktorat Nasional Farmasi dan Obat di Kementerian Kesehatan dan SAMES baru mendistribusikan ke setiap fasilitas kesehatan,” tuturnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz