DILI, 21 september 2023 (TATOLI)— Bank Pembangunan Asia (ADB-Asian Development Bank) telah melakukan rangkuman lengkap mengenai pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) di Asia dan Pasifik yang menyebutkan ekonomi Timor-Leste akan tumbuh 2.9% pada tahun 2024.
Dari laporan Asian Development Outlook (ADO) yang dirilis ADB, rabu kemarin (20/09) disebutkan ekonomi Timor-Leste akan tumbuh 2.9% pada september 2024 dibandingkan dengan september 2023 yang hanya mencapai 2.8% dan 2.6% pada 2022.
Selain itu revisi untuk inflasi di Timor-Leste turun ke 5.8% pada september 2023 dibandingkan 2022 yang naik ke 7%. Diperkirakan inflasi ini akan terus turun jadi 2.8% pada april 2024 dan 3.3% pada september di tahun yang sama.
Kepala Ekonom ADB, Albert Park mengatakan bahwa negara-negara berkembang di Asia terus tumbuh dengan kuat, dan tekanan inflasi mulai berkurang. Namun, pemerintah tetap harus waspada terhadap berbagai risiko yang dihadapi kawasan Asia dan Pasifik.
Risiko yang disebutkan adalah gangguan pasokan sporadis dari invasi Rusia yang terus berlanjut ke Ukraina, pembatasan ekspor, dan meningkatnya risiko kekeringan dan banjir yang disebabkan oleh El Nino dapat sekali lagi memicu kenaikan harga pangan dan menantang ketahanan pangan.
Pertumbuhan ekonomi di Timor-Leste memperoleh momentum pada 2022 dengan rencana kenaikan pengeluaran pemerintah, setelah munculnya pandemi COVID-19 dan banjir besar pada tahun 2021. Tekanan inflasi menjadi tinggi dengan adanya kenaikan harga pangan dan bahan bakar global.
ADB telah mendukung Timor-Leste sejak 1999 dengan fokus pada upaya menghilangkan hambatan infrastruktur dan infrastruktur dan kelembagaan untuk membuka jalan bagi pembangunan yang lebih berkelanjutan. Portofolio ADB yang diperluas portofolio ADB yang diperluas kini mendukung upaya pemerintah menuju diversifikasi ekonomi.
Hingga saat ini, ADB telah memberikan 79 pinjaman, hibah, dan bantuan teknis untuk sektor publik dengan total $751,5 juta ke Timor-Leste. Pencairan pinjaman dan hibah kumulatif ke Timor-Leste berjumlah $269,28 juta.
Dana tersebut dibiayai oleh sumber daya modal biasa dan lunak, Dana Pembangunan Asia (Asian Development Fund), ADB dan dana-dana khusus lainnya. Portofolio berdaulat ADB yang sedang berjalan di Timor-Leste meliputi 14 pinjaman dan satu hibah senilai $575,5 juta.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz