DILI, 11 september 2023 (TATOLI)— Dewan Pers (Conselho de Imprensa – CI) Timor-Leste mengumumkan hasil rekomendasi dari Konferensi Internasional The Dili Dialogue Forum (DDF) 2023 yang memberikan perhatian pada tingkat pendidikan jurnalis Timor-Leste.
Anggota Dewan Pers, Amito Araújo menjelaskan rekomendasi yang diberikan sesuai dengan observasi yang dilakukan dimana meminta Sekretariat Negara urusan Komunikasi Sosial (SEKOMS -tetun) dan Dewan Pers untuk melihat tingkat pendidikan jurnalis Timor-Leste untuk melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi.
“Dari DDF 2023 ini merekomendasikan pada kawan-kawan jurnalis yang masih di tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) atau yang setara untuk melanjutkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi, ini untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas masing-masing jurnalis,” jelas Amito Aráujo dalam Konferensi Pers di kantor Dewan Pers, Kintal Boot, senin ini.
Rekomedasi lainnya adalah para jurnalis diharapkan mampu meningkatkan kualifikasi dalam berbahasa asing dan di bidang lainnya untuk menambah kapasitas secara teknis, profesional dan intelektual.
Selain itu juga, bagaimana jurnalis Timor-Leste memiliki pengetahuan tentang ASEAN (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tengarra) untuk menghadapi berita-berita negatif dari media internasional tentang Timor-Leste.
Khusus untuk PDHJ (Ombudsman untuk Hak Asasi Manusia dan Keadilan) mampu memfasilitasi diskusi pada jurnalis untuk mempromosikan hak asasi manusia di wilayah Asia salah satunya dengan memberikan informasi mengenai pelanggaran hak asasi manusia di Myanmar.
Sementara Ketua Dewan Pers, Otelio Ote dalam kesempatan tersebut mengakui bahwa sangat penting bagi para jurnalis untuk meningkatkan tingkat pedidikan ke jenjang yang lebih tinggi sebagai bagian dari kualifikasi perorangan.
“Saat ini Dewan pers tidak memiliki data lengkap mengenai jumlah jurnalis yang masih di tingkat SMA tetapi kami akan berupaya dengan berbagai cara untuk melihat ini dan sebagai satu hal yang harus diperhaitkan ke depannya,” tuturnya.
DDF 2023 dihadiri oleh 278 orang terdiri dari 141 laki-laki dan 137 perempuan serta perwakilan dari institusi media, jurnalis, Asosiasi Jurnalis, Anggota Pemerintah, Korps Diplomatik dan termasuk Dewan Pers Indonesia, International Federation of Journalist, dan UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz