iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

Pasarkan produk ke luar negeri, Muhammadiyah rekomendasi label sertifikasi halal

Pasarkan produk ke luar negeri, Muhammadiyah rekomendasi label sertifikasi halal

Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Indonesia, Muhammad Sayuti bersama tim delegasinya bertemu dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator Urusan Pembangunan Pedesaan Timor-Leste, Mariano Assanami Sabino di Kantor Pemerintah, Dili, senin (21/08). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 21 agustus 2023 (TATOLI)— Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari Indonesia merekomendasikan pada Pemerintah Timor-Leste untuk memberikan label sertifikasi halal pada setiap produk dari Timor-Leste sebelum dipasarkan di dalam negeri maupun ke luar negeri.

Hal ini disampikan Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Indonesia, Muhammad Sayuti bersama tim delegasinya usai bertemu dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator Urusan Pembangunan Pedesaan Timor-Leste, Mariano Assanami Sabino di Kantor Pemerintah, Dili, senin ini.

Muhammad Sayuti menjelaskan pertemuan yang diadakan pagi ini untuk memberikan usulan mengenai kegiatan yang dilakukan Muhammadiyah di Timor-Leste pda bulan ini seperti memberikan pelatihan pada masyarakat di bidang otomotif, pemberdayaan ekonomi dan pelatihan pengenalan produk halal.

“Pak Mariano sendiri justru menial halal food (produk halal) sangat penting bagi Timor-Leste, terutama ketika mau mengirim makanan dari Timor Leste keluar ke Indonesia maupun ke tujuan lain karena sertifikat halalnya harus ada,” jelas Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Muhammadiyah sendiri memiliki potensi tinggi untuk menjadi mitra kerjasama yang mendukung Pemerintah Timor-Leste karena telah memiliki 12 tempat pengujian produk halal di seluruh Indonesia dan memiliki banyak pengalaman setelah di dirikan pada 1912.

Muhammad Sayuti yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Ahmad Dalan menyampaikan kehadiran mereka juga untuk menyampaikan peluang beasiswa bagi kaum muda Timor-Leste.

“Jadi Universitas Ahmad Dalan memiliki 54 program studi yang dari tingat S1 sampai S3 yang sesuai dengan kebutuhan Timor-Leste. Tentunya kita ingin direalisasikan dan Muhammadiyah akan mendampingi,” katanya.

Sementara, Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Timor Leste, Ipolito Soares menegaskan sertifikasi halal ini tidak hanya bagi kaum muslim tetapi untuk seluruh masyarakat Timor-Leste karena masih ada hubungannya dengan lembaga Pemerintah untuk menentukan kebersihan sebuah produk makanan dan minuman.

“Kehadiran mereka untuk menyediakan pelatihan bagi berbagai kelompok dan mendukung proses pengujian halal di TL, serta untuk beasiswa tahun ini bagi dua orang,” katanya.

Wakil Perdana Menteri, Mariano Assanami Sabino menilai seritifkasi halal sangat penting karena akan mendukung TL melakukan ekspor produk ke keluar negeri dan kehadiran mereka untuk memberikan pelatihan pada masyarakat.

“Pemerintah akan mendukung dan kita akan melakukan koordinasi dan bekerjsama dengan Kementerian Perguruan Tinggi untuk sektor pendidikan dan intansi terkait lainnya, mengingat Timor-Leste sendiri memiliki rencana untuk mendirikan laboratorium pengujian pangan sendiri,” ucapnya.

Muhammadiyah atau Moehammadijah adalah nama gerakan Islam yang lahir di Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah). Pendiri Muhammadiyah adalah seorang kyai yang dikenal alim, cerdas, dan berjiwa pembaru, yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan, yang sebelumnya atau nama kecilnya bernama Muhammad Darwisy.

Pada tahun 2019, Muhammadiyah dianggap sebagai organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia dengan 60 juta anggota. Meskipun para pemimpin dan anggota Muhammadiyah sering terlibat aktif dalam membentuk politik di Indonesia meskipun Muhammadiyah bukanlah sebuah partai politik. Muhammadiyah lebih mengabdikan dirinya untuk kegiatan sosial dan pendidikan.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!